Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Berita: Seperti Rindu, Mudik Harus Dibayar Tuntas…

Kompas.com - 01/05/2022, 19:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Setelah dua tahun dilarang mudik, masyarakat Indonesia kini bisa merayakan Lebaran di kampung halaman.

Perasaan rindu yang menggebu terhadap keluarga dan segala kisah tentang kampung halaman, dituntaskan lewat mudik Lebaran.

Jurnalis Kompas.com yang meliput arus mudik Lebaran di sejumlah lokasi, menyampaikan bahwa antusiasme pemudik kali ini begitu tinggi.

Baca juga: Kisah Para Pejuang Rindu, 24 Jam di Kapal Demi Bertemu Ibu dan Kerupuk Khas Kampung Halaman

Muchlis, jurnalis Kompas.com di Surabaya, Jawa Timur, yang memantau arus mudik di Jembatan Suramadu dan sekitarnya, mengatakan, arus mudik kali ini ibarat momen “balas dendam”.

“Melihat kondisi di Jembatan Suramadu kali ini, setelah dua tahun tidak ada mudik, tahun ini betul-betul seperti momen 'balas dendam'. Di Suramadu, volume kendaraan meningkat dua kali lipat,” ujarnya saat dihubungi pada Minggu (1/5/2022).

Muchlis mengibaratkan para pemudik kali ini sebagai pejuang rindu.

Istilah itu dia dapatkan dari seorang pemudik di Terminal Graha Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Pemudik dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, itu sudah dua tahun tak menengok kampung halaman. Tahun ini, pemudik tersebut ingin membalas rindunya.

Baca juga: Kepada Mereka yang Tak Pulang, yang Mengantar Rindu Kami Terbayar...

Tak lagi dikarantina

Arus lalu lintas di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Arus lalu lintas di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022).

Bagi Fadlan Mukhtar Zain, jurnalis Kompas.com di Banyumas, Jawa Tengah, momen mudik ini sangat terasa kontras dibanding tahun lalu.

Pasalnya, kali ini, pemudik tak lagi dikarantina begitu tiba di kampung halaman.

“Pemda Banyumas relatif ketat. Dua tahun tahun yang lalu, kalau ada pemudik pulang ke rumah, langsung dikarantina,” ungkapnya.

Kala itu, pemudik dikarantina sekian hari di Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto, Banyumas.

Baca juga: Disambut Bak Pejabat Negara Saat Mudik, Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Menangis

Bahkan, beberapa pemudik ada yang merayakan Idul Fitri di tempat karantina.

“Saat itu saya lihat, mereka dibela-belain pulang, tetapi pada akhirnya harus merayakan Hari Lebaran di tempat karantina,” tuturnya.

Namun, pemandangan berbeda dirasakan Fadlan saat meliput arus mudik Lebaran di Ajibarang, Banyumas.

Kali ini, arus lalu lintas di Ajibarang terlihat ramai, meski tidak seriuh jalur pantai utara (pantura).

“Mereka kelihatan sangat antusias, senang, dan gembira. Ini sangat kontras pemandangannya (dengan tahun lalu),” sebutnya.

Baca juga: Menhub: Kita Bahagia Arus Mudik H-1 Lebaran di Jalur Selatan Nagreg Lancar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com