Heru (45), pemudik dari daerah Bogor mengaku tak takut diberhentikan polisi gara-gara membawa muatan berlebih. Heru membawa sejumlah barang di atas atap mobil untuk dibawa ke kampung halaman.
"Mau seperti apa lagi, mau dipaketkan eman uangnya bisa buat sodakoh sama keluarga di kampung, toh itu cuma tas sama kardus kok," kata dia saat bertemu di Pos Pelayan Suramadu sisi Bangkalan Madura.
Pria asal Desa Longkek, Kecamatan Galis tersebut membawa enam anggota keluarganya. Dia berangkat sejak Jumat malam.
"Alhamdulillah saya dikasih lancar ya, cuma perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah sempat Macet, tapi Alhamdulillah ini bentar lagi sampai," terang dia.
Tak hanya itu, pemudik dari Blitar bernama Fathur Rosi bersama istri dan anaknya menaiki motor Honda Vario, dengan barang bawaan dua tas besar.
Dia beserta istri mengaku sangat lelah dan memilih berhenti untuk istirahat.
"Berangkat tadi jam 08.00 WIB, saya pelan-pelan kasihan anak dan istri kalau harus ngebut yang penting selamet," cetus dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.