Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Mudik di Jembatan Suramadu Didominasi Motor, Polisi: Sehari Ada 2.000 Unit

Kompas.com - 01/05/2022, 14:09 WIB
Muchlis,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Puncak arus mudik tahun 2022 di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Bangkalan Madura peningkatan volume kendaraan mulai terlihat sejak Sabtu (30/4/2022) sore.

Para pemudik yang menggunakan jalur darat dan melintas di Jembatan Suramadu sudah ada peningkatan volume kendaraan yang didominasi dengan roda dua ketimbang roda empat.

Ipda Wiwid Heru S Kepala Unit  Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Bangkalan menyebutkan kendaraan yang masuk ke Pulau Madura melalui jembatan nasional ini sekitar puluhan ribu kendaraan terutama rodak dua.

Baca juga: H-1 Lebaran, Arus Mudik di Tol Jakarta-Cikampek Ramai Lancar

"Ini sejak kemarin sore volume kendaraan sudah amat sangat meningkat ya. Apalagi sejak tadi pagi hingga saat sekarang terus terpantau meningkat, memang didominasi roda 2," kata Wiwid Saat dikonfirmasi Kompas.com di Pos Pelayanan Lebaran 2022, Minggu (1/5/2022).

Menurut Wiwid para pemudik lebih memilih menggunakan kendaraan roda karena simple, setiba di kampung halamannya bisa menjangkau dengan mudah untuk kebutuhan silaturahim saat hari raya Idul Fitri 1443 H.

"Kendaraan motor atau roda dua menjadi solusi bagi pemudik ya, selain ongkos yang irit dan pemanfaatannya saat di kampung halamannya tidak ribet," ucap Perwira Pengendali Pos Pelayanan Suramadu.

Baca juga: Polisi Sebut Masih Ada Gelombang Mudik dari Jakarta

Dia memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat hingga esok hari setelah shalat ied. Meskipun terus ada peningkatan, namun lalu lintas masih lancar.

"Kalau di Pintu Masuk Madura di Jembatan Suramadu ini tetap terpantau lancar dan kondusif ya walaupun setiap harinya lebih dari 2.000 kendaraan roda yang melintas," terang dia.

Dirinya berharap agar setiap pengemudi tidakterburu-buru untuk segera sampai ke kampung halamannya. Jika dirasakan lelah kondisinya agar memilih istirahat ditempat yang aman, seperti Rest Area, Pos Pelayanan, dan Pom Bensin.

Dari pantauan Kompas.comm kendaraan yang melintas dari arah Surabaya terlihat kendaraan roda 4 dan roda 2  dengan nomor polisi luar Madura. Seperti Plat H, AG, BG, B dan S.

Kendaraan tersebut sudah dimodifikasi oleh pengendara agar dapat memuat barang bawaannya seperti mobil ditambahkan kabin.

Heru (45), pemudik dari daerah Bogor mengaku tak takut diberhentikan polisi gara-gara membawa muatan berlebih. Heru membawa sejumlah barang di atas atap mobil untuk dibawa ke kampung halaman. 

"Mau seperti apa lagi, mau dipaketkan eman uangnya bisa buat sodakoh sama keluarga di kampung, toh itu cuma tas sama kardus kok," kata dia saat bertemu di Pos Pelayan Suramadu sisi Bangkalan Madura.

Pria asal Desa Longkek, Kecamatan Galis tersebut membawa enam anggota keluarganya. Dia berangkat sejak Jumat malam.

"Alhamdulillah saya dikasih lancar ya, cuma perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah sempat Macet, tapi Alhamdulillah ini bentar lagi sampai," terang dia.

Tak hanya itu, pemudik dari Blitar bernama Fathur Rosi bersama istri dan anaknya menaiki motor Honda Vario, dengan barang bawaan dua tas besar.

Dia beserta istri mengaku sangat lelah dan memilih berhenti untuk istirahat.

"Berangkat tadi jam 08.00 WIB, saya pelan-pelan kasihan anak dan istri kalau harus ngebut yang penting selamet," cetus dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com