UNGARAN, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sebuah mobil terbakar di SPBU viral di media sosial (medsos). Diketahui, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (28/4/2022) sekitar pukul 11.45 WIB di SPBU Kopeng, Desa Sleker, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Dalam video itu terlihat sebuah mobil yang terbakar di jalan keluar SPBU tersebut. Beberapa petugas dan masyarakat berupaya memadamkannya dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Selain itu, terlihat seseorang dengan kulitnya yang melepuh berdiri dan turut berupaya memadamkan api.
Baca juga: Mobil Terbakar di SPBU Begajah Sukoharjo, Terdengar Dentuman, Ini Dugaan Penyebabnya
Mobil yang terbakar tersebut jenis Colt T120 SS H 9215 CP. Mobil tersebut dikendarai Slamet warga Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
Dari informasi yang dihimpun, saat kejadian, mobil tersebut mengisi bahan bakar jenis Pertalite sebesar Rp 260.000 sehingga mendapat 33,98 liter.
Kemudian, setelah selesai mengisi BBM tersebut, korban mengemudikan kendaraannya keluar dari SPBU. Setibanya di pengujung jalan SPBU, korban berhenti lebih kurang 20 menit untuk parkir di pinggir jalan. Tak lama kemudian, timbul percikan api dari dalam mobil dan terjadilah kebakaran.
Setelah dievakuasi oleh warga sekitar dan karyawan SPBU, korban yang mengalami luka bakar dibawa ke Puskesmas Getasan, lalu dirujuk ke RS Paru Ario Wirawan Kota Salatiga.
Kasi Humas Polres Semarang Iptu Bharatungga Dharuning Pawuri mengatakan, kejadian tersebut masih dalam penyelidikan.
"Benar, tadi ada kejadian tersebut," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.