Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Tak Mudik, Pemotor Ini Tempuh 1.300 Kilometer dari Jambi ke Temanggung Demi Rasa Rindu

Kompas.com - 27/04/2022, 13:08 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dua tahun menahan rindu pada kampung halaman dilibas seorang pemotor dalam sehari semalam.

Aditya (28) warga Jambi menghentikan laju Honda Tiger yang dikemudikannya begitu melewati Gerbang Selamat Datang di perbatasan Bandar Lampung-Lampung Selatan, Rabu (27/4/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Berhenti dahulu, Mas, istirahat sekalian laporan udah lewat Bandar Lampung," kata Aditya ditemui di lokasi.

Baca juga: Mudik Lewat Jalur Selatan, Polisi Imbau Warga Cek Kondisi Kendaraan: Mulai Ban hingga Rem

Aditya mengambil tas yang tersampir di atas tanki lalu meminta rekannya memotret menggunakan ponsel.

Berboncengan, Aditya berangkat dari Jambi pada Selasa (26/4/2022) subuh dengan tujuan Temanggung, Jawa Tengah.

Jarak tempuh Jambi-Temanggung sekitar 1.300 kilometer. Meski jauh, Aditya mengupayakan membayar tuntas rindunya pada lebaran kali ini.

"Dua tahun nggak mudik, kangen ya jadi sekarang ya disempat-sempatin," kata Aditya.

Baca juga: OTT Bupati Bogor Ade Yasin, Wabup: Saya Takut Salah Kalau Komentar

Karena jarak tempuh sangat jauh, berbagai persiapan telah dilakukan oleh Aditya dari jauh hari.

Mulai dari servis, mengganti ban, sampai mempersiapkan stamina. Aditya pun tidak ngotot memaksakan diri hanya agar lebih cepat sampai ke Temanggung.

"Tadi malam nginep di rumah teman di Mesuji, pagi langsung labas ke (pelabuhan) Bakauheni, mudah-mudahan nanti malam sudah sampai," kata Aditya.

Hindari perjalanan malam

Kerinduan yang tidak tertahankan juga dialami oleh Yoga (27) dan Agus (27) warga Sumatera Selatan yang bekerja di Pulo Gadung, Jakarta.

Keduanya sudah dua tahun tidak mudik ke kampung halaman karena larangan mudik di masa pandemi kemarin.

"Ya, Mas, tahun lalu kan dilarang pemerintah," kata Yoga ditemui di Gerbang Selamat Datang perbatasan Bandar Lampung-Lampung Selatan.

Baca juga: Mudik via Cianjur, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Diakses

Untuk perjalanan kali ini, Yoga memutuskan berangkat dari Jakarta pada malam hari.

Dengan demikian, sepanjang perjalanan melintasi jalan arteri dari Lampung dan Sumatera Selatan bisa dilalui pada siang hari.

"Pokoknya kita menghindari sampai kemalaman di jalan, takut kena begal, Mas," kata Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com