Ashar, Bocah 10 Tahun, Ditemukan Ipda Iswan Kebingungan di Solo, Kausnya Basah dan Tanpa Alas Kaki

SOLO, KOMPAS.com - Bocah laki-laki berumur sepuluh tahun bernama Ashar ditemukan kebingungan di pinggir jalan depan SD Takmirul Islam, Laweyan, Solo, Senin (25/4/2022) pagi.

Kaus yang dikenakan Ashar bergambar tokoh kartun BoBoiBoy berwarna kuning saat itu basah.

Ashar juga tak memakai alas kaki. Dia juga kelaparan, diduga karena dari malam sebelumnya belum makan.

Ia ditemukan Kasubsie PIDM Humas Polresta Solo, Ipda Iswan Tri Wahudiono, saat dirinya mengantarkan anaknya ke sekolah.

Baca juga: Diduga Depresi Putus Cinta, Pemuda Asal Bojonegoro Bunuh Diri Lompat ke Sungai Bengawan Solo

Melihat anak itu, Iswan langsung menghampiri dan membelikan Ashar makanan.

"Sebelum berangkat bertugas, saya sempatkan mengantar anak saya dulu ke sekolah. Di tengah jalan, saya melihat ada anak kecil kebingungan dan berjalan sendirian," kata Ipda Iswan Tri Wahudiono pada Selasa (26/4/2022).

Saat ditanya Iswan, anak tersebut tidak menjelaskan asal dan tempat tinggalnya.

Namun, dia hanya menjawab dengan menyebutkan namanya yakni Ashar.

Untuk mengetahui orangtua atau asal Ashar, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo mengunggah informasi ditemukannya Ashar di akun Instagram @polrestasurakarta.

Hingga pukul 10.00 WIB, ternyata diketahui Ashar merupakan anak Panti Asuhan ADHSA di wilayah Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, berjarak sekitar 2-3 kilometer dari lokasi penemuan.

Iswan menuturkan, berdasarkan keterangan Ma'mum Amin, pengasuh Ashar di panti asuhan, bocah itu merupakan anak yang pintar dan hiperaktif.

"Menurut pengasuhnya anaknya pintar dan hiperaktif, jadi ketika pintu dibuka, dia jalan dari pondok sampai SD Takmirul Islam. Itu sekitar dua atau tiga kilometer," ujar dia.

Baca juga: Sopir dan Awak Bus Angkutan Mudik Lebaran Terminal Tirtonadi Solo Dites Urine Dadakan, Ini Hasilnya...

Setelah dijemput pengasuhan di Polresta Solo, Ashar dibawa ke pantai asuhannya kembali.

Agar kejadian tersebut tidak terulang, Iswan mengimbau untuk lebih ditingkatkan pengawasan terhadap orangtua atau pengasuh.

"Kami mengimbau masyarakat, terutama yang punya anak balita agar mengawasi lebih ekstra sehingga tidak pergi jauh dari rumah. Jangan sampai si anak mengalami kejadian tidak mengenakkan seperti kecelakaan hingga diculik," ujar dia.