Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Mudik Lebih Awal, Pelabuhan Semayang Balikpapan Mulai Ramai

Kompas.com - 24/04/2022, 10:09 WIB
Ahmad Riyadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com- Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur mulai dipadati para penumpang kapal yang akan pulang kampung atau mudik ke daerahnya masing-masing.

Para pemudik ini bahkan rela menunggu di teras Pelabuhan Semayang sejak Sabtu pagi (23/4/2022).

Pantauan dari Kompas.com, situasi Pelabuhan Semayang pada Sabtu (23/4/2022) pukul 23.00 Wita sudah dipadati para penumpang KM Labobar tujuan Balikpapan-Surabaya.

Baca juga: H-10 Idul Fitri, 32.650 Orang Menyeberang ke Sumatera via Pelabuhan Merak

Ribuan pemudik ini menunggu kapal tiba pada Minggu (24/4/2022) pukul 02.00 wita.

Data dari Posko Mudik Lebaran di Pelabuhan Semayang tercatat sebanyak 2.888 penumpang KM Labobar tujuan Surabaya, yakni penumpang transit dari Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah sebanyak 1.728 dan orang dari Balikpapan sebanyak 1.160 orang.

"Iya ini mudik awal, hari pertama Pelabuhan Semayang sudah ramai malam ini. Yang ini tujuan Surabaya, harusnya berangkat pukul 20.30 wita tapi mundur jam 02.00 wita nanti," kata Bripda Aswad, petugas posko mudik di Pelabuhan Semayang kepada Kompas.com.

Situasi ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga puncak arus mudik yang diprediksi pada 27 sampai 29 April 2022.

Baca juga: Pengamanan Mudik Lebaran di Bangka Belitung Tersebar di 385 Lokasi, Mulai dari Masjid hingga Pelabuhan

Hal ini juga terlihat dari penjualan tiket Kapal tujuan Parepare, Baubau, dan Surabaya pada tanggal tersebut sudah habis terjual.

"Penumpang yang ini aja sudah jauh-jauh hari beli tiket. Soalnya tahun ini yang paling ramai setelah dua tahun sebelumnya kan dibatasi mudiknya," tuturnya.

Salah seorang penumpang bernama Haris mengaku sengaja mudik lebih awal lantaran khawatir tidak kebagian tiket.

Terlebih tahun ini dirinya baru mendapatkan kesempatan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya di Surabaya.

"Memang sudah jauh hari saya pesan biar dapat tiketnya. Karena ini pasti ramai, takutnya enggak dapat tiket. Soalnya sejak pandemi ini saya belum ada pulang ke kampung. Tahun ini harus saya bela-belain pulang pokoknya," ungkapnya.

Baca juga: Senggol Truk, Pengendara di Balikpapan Tewas Terlindas Ban

Seorang penumpang lainnya bernama Siti mengaku memilih berangkat menggunakan kapal dibandingkan pesawat terbang lantaran harga tiket yang mahal.

Ia bersama keluarganya rela menunggu sembari beristirahat di pelataran Pelabuhan Semayang.

"Enggak apa-apa nunggu, soalnya kalau naik pesawat tiket lagi mahal-mahalnya ini. Naik kapal aja murah, tiketnya saya beli sekitar Rp 400.000-an, kalau pesawat bisa sampai Rp 2 juta lebih. Jadi lebih baik naik kapal saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com