Uang sejumlah Rp 3,7 miliar ditemukan di Exit Tol Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). Polresta Mojokerto menemukan uang itu di dua mobil.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kota Mojokerto AKP Rizki Santoso menjelaskan, awalnya petugas mengira uang itu palsu.
Namun, ketika diperiksa, uang itu ternyata asli dan baru dicetak.
Penemuan uang miliaran itu diketahui usai tim patroli yang bertugas di dekat pintu Tol Gedek, Mojokerto, mencurigai keberadaan dua mobil yang berhenti di tempat gelap.
“Itu sekitar pukul 01.00 WIB (dini hari). Petugas melihat ada sejumlah orang tengah mengangkat plastik putih, setelah dicek ternyata uang,” ungkapnya, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Mengusut Temuan Uang Rp 3,7 M di Exit Tol Mojokerto, Diduga Akan Dijual ke Jasa Penukaran Uang Baru
Anak kembar siam yang merupakan putri seorang prajurit TNI AD di Komando Distrik Militer (Kodim) Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), berhasil dipisah.
Operasi pemisahan anak kembar siam itu pada Kamis (21/4/2022). Operasi melibatkan 67 tenaga medis dan diadakan selama sembilan jam.
Direktur Utama RSUP Prof Dr R.D Kandou Manado dr Jimmy Panelewen menjelaskan, ini merupakan operasi pemisahan anak kembar siam pertama yang ditangani RSUP Kandou.
Sebelumnya, setiap kasus kembar siam selalu dikirim ke Jakarta.
"Jadi itu (operasi) semua secara mandiri dikerjakan RSUP Kandou. Sampai saat ini ada laporan dua anak itu semakin aktif, sudah minum susu. Memang begitu habis operasi dua anak itu sudah minum susu dan sekarang minum susunya semakin banyak dan makin aktif," paparnya, Sabtu.
Baca selengkapnya: Libatkan 67 Tenaga Medis, Anak Kembar Siam Prajurit TNI AD di Manado Berhasil Dipisahkan Usai Operasi 9 Jam
Seorang driver ojek online (ojol), Irwanuari Kiswanto, yang merupakan warga Kota Semarang, Jateng, kehilangan uang Rp 65 juta usai dikirimi link oleh nomor asing.
Irwan lantas melaporkan kehilangannya ke kantor polisi. Namun, saat di kantor polisi, petugas diduga bertanya kepadanya, "Kenapa uangnya banyak?"
Menanggapi kabar yang beredar, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Donny Sardo Lumbatoruan menuturkan bahwa hal itu hanya salah pemberitaan.
"Kalau masalah itu sebenarnya salah pemberitaan saja, mungkin saat ditanya uang sebanyak itu bisa hilang seketika," terangnya, Sabtu.
Donny menyampaikan, bahasa tersebut hanya dipolitisasi. Apa yang dikatakan oleh petugas itu, sambungnya, bukanlah merendahkan ojol.
"Maksudnya bukan seperti itu. Seolah-olah saat bertanya dianggap kok punya uang banyak. Bukan begitu padahal maksudnya,” sebutnya.
Baca selengkapnya: Viral Driver Ojol di Semarang Diremehkan Polisi Saat Lapor Kehilangan Uang, Ini Penjelasan Polisi
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey; Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Rachmawati, Candra Setia Budi, Priska Sari Pratiwi, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.