Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300.000 Pemudik Diprediksi Pulang ke Sukoharjo Saat Lebaran

Kompas.com - 22/04/2022, 14:45 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Sebanyak 300.000 pemudik diprediksi pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Idul Fitri tahun ini.

Mereka tersebar di beberapa wilayah meliputi Kecamatan Bulu, Kecamatan Weru, Kecamatan Nguter, Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Bendosari.

Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santoso mengatakan meskipun sudah diperbolehkan mudik, masyarakat diminta tidak bereuforia secara berlebihan.

Baca juga: Rawan Macet Saat Mudik, Jalur Selatan dan Arteri Pemalang Dijaga 600 Polisi

Pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilaksnakan.

"Karena sudah dua tahun kita tidak mudik, ada larangan mudik atau pembatasan mudik sekarang kita buka. Harapan saya ikuti apa yang sudah disampaikan pemerintah supaya semuanya berjalan dengan baik. Jangan eforia yang tidak terkendali," kata Agus di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022).

Agus menambahkan telah melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan para pemudik yang masuk ke wilayah Sukoharjo.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bekerja sama dengan TNI/Polri untuk memberikan jaminan rasa aman kepada pemudik yang datang ke Sukoharjo.

Baca juga: Menteri ESDM Minta Pelayanan Pengisian BBM Dipercepat Selama Musim Mudik Lebaran

Kemudian posko kesehatan Kabupaten Sukoharjo juga disiagakan selama Lebaran.

"Dan tujuannya jelas itu mewakili negara untuk melindungi warga Indonesia yang akan mudik. Pastikan mereka aman," terang Agus.

 

Mengenai pelaksanaan halalbihal, jelas Agus secara garis besar masyarakat diperbolehkan. Hanya saja bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sukoharjo akan diatur.

"Prinsipnya sebenarnya boleh. Hanya tata caranya agar prokes tetap berjalan itu yang kita atur. Mungkin tidak salaman, mungkin namaste dan semua pakai masker," terang Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com