KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Peringati Hari Kartini, Ganjar Ingatkan Pernikahan Dini Kerap Jadikan Perempuan sebagai Korban

Kompas.com - 21/04/2022, 14:25 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengingatkan isu pernikahan dini selama pandemi kepada para ibu dalam acara Peringatan Hari Kartini tahun 2022 di Pendopo drh Soepardi, Kabupaten Magelang, Kamis (21/4/2022).

Ganjar mengatakan, data tentang pernikahan dini sangat tinggi sehingga peran perempuan penting dalam mencegah fenomena ini.

“Betul kan, Bu, kasih tahu. Nikah, nikah, nanti dulu. Suruh sekolah yang tinggi insyaallah itu akan manfaat. Kasih tahu tetangga-tetangganya. Kalau punya anak perempuan, jangan dinikahkan dulu,” katanya.

Ganjar menjelaskan, sebagian besar korban kekerasan pernikahan adalah perempuan. Dia pun mengajak perempuan mengejar pendidikan terlebih dulu. Apalagi, katanya, sosok Kartini mempunyai latar belakang pendidikan yang baik.

“Karena kalau sudah kawin muda biasanya mungkin fisik mentalnya tidak siap yang terjadi nanti tidak siap berkeluarga,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kisah Kartini dalam Pingitan, Gagal Sekolah ke Belanda hingga Memutuskan Menikah

Adapun, Ganjar mengatakan itu saat mendampingi istrinya Siti Atikoh memberikan penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestasi dari 35 kabupaten kota se-Jateng.

“Selamat Hari Kartini. Jadi kita bisa menunjukkan kepada masyarakat di Jateng ibu-ibu kegiatannya sangat banyak sekali,” ucapnya.

Para perempuan yang menerima penghargaan tersebut bergerak di berbagai bidang dan sektor, mulai pendidikan, lingkungan, pengelolaan sampah, peduli anak hingga pemberdayaan perempuan.

Ganjar yakin, apa yang dikerjakan para ibu tersebut sangat bermanfaat.

Ia juga menitipkan pesan terkait dua isu yang juga diangkat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jateng, yakni membangkitkan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan.

Ganjar mengatakan, kegiatan kreatif yang dilakukan para perempuan di 35 kota kabupaten tersebut akan bermanfaat.

Baca juga: Darimana RA Kartini Punya Pemikiran jadi Pelopor Kebangkitan Perempuan?

“Itu hebat sekali. Pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, trafficking, dan bicara pemberdayaan perempuan. Itu menurut saya kegiatan yang jempolan,” ujarnya.

Ganjar juga mengatakan, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut, pemerintah tidak bisa sendiri. Dukungan dari seluruh pihak, utamanya perempuan menjadi penting.

“Selamat atas penghargaan ini dan mudah-mudahan ini sebagai pendorong panjenengan makin giat berprestasi, makin bisa berkontribusi. Kekuatan kita adalah bersama-sama, gotong royong,” katanya.

Pada kesempatan itu, Ganjar juga mendorong para perempuan berani bermimpi seperti sosok Kartini. Menurutnya, perempuan masa kini harus menyiapkan masa depan mulai sekarang.

“Pesan saya dengan spirit Kartini ini gantungkan cita-citamu yang tinggi. Jadi habis gelap terbitlah terang itu mari kita buat penerangan-penerangan biar makin terang. Masa depan mesti disiapkan mulai sekarang,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju Iriana Joko Widodo mengapresiasi peran perempuan Indonesia yang berjasa dan berprestasi dalam profesinya.

Baca juga: Peringatan Hari Kartini, Jokowi: Indonesia Selalu Melahirkan Perempuan-perempuan Tangguh

Menurutnya, peran perempuan Indonesia sangat diharapkan untuk berkontribusi mendorong pemulihan akibat pandemi.

“Pemerintah akan terus berkomitmen memberi ruang sebesar-besarnya kepada perempuan Indonesia untuk berkarya dan memaksimalkan potensinya di segala sektor,” ucap Iriana.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com