Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gotong Peti Jenazah 7 Kilometer karena Jalan Rusak, Ini Kata Ketua DPRD Sikka

Kompas.com - 21/04/2022, 12:54 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Ketua DPRD Sikka Donatus David berjanji mengupayakan pembangunan ruas jalan menuju Kajuwain, Desa Wailamung, Kecamatan Talibura, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tahun ini.

Donatus akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk merencanakan pembangunan ruas jalan tersebut.

Baca juga: Warga Gotong Jenazah 7 Kilometer karena Jalan Rusak, Ini Tanggapan Kadis PUPR Sikka

"Saya tidak janji, tapi mudah-mudahan dengan melihat kondisi keuangan daerah tahun 2023 kita bisa alokasikan," kata Donatus saat ditemui Kompas.com di Kantor DPRD, Kamis (21/4/2022).

Donatus mengungkapkan, peristiwa warga menggotong jenazah tidak hanya terjadi di Kajuwain, tetapi juga di beberapa wilayah lain di Kabupaten Sikka.

"Masih ada bayak juga di beberapa tempat yang lain yang kondisinya sama seperti itu. Hanya mungkin karena Kajuwain mendapat perhatian dari media," katanya.

Namun, dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas, pemerintah belum bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangunan semua ruas jalan tersebut.

Meski, sambung Donatus, pemerintah dan DPRD sudah berupaya melalui pinjaman daerah senilai Rp 240 miliar.

"Tapi pinjaman daerah belum bisa menjangkau ruas jalan itu. Karena memang ada beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas. Sehingga tidak semuanya terjawab," katanya.

Donatus menambahkan, pihaknya akan berupaya membangun sejumlah ruas jalan sesuai anggaran yang ada.

"Dengan melihat kondisi keuangan. Mudah-mudahan kita bisa dialokasikan tahun 2023," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sikka, Fredrekus Kaju Djen mengatakan, ruas jalan menuju Kajuwain belum ditetapkan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Sekarang kita lihat mekanisme APBD. Kalau APBD sudah anggarkan kita kerja. Kalau tidak dianggarkan bagaimana bisa kerja?," ujar Fredrekus, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Warga di Sikka Gotong Peti Jenazah Sejauh 7 Kilometer, Kades: Sudah Berulang Terjadi

Pihaknya lanjut dia, belum bisa memastikan kapan ruas jalan tersebut dikerjakan. Apalagi anggaran daerah sangat terbatas.

Meski demikian, lanjut Fredrekus, ruas jalan itu bisa dikerjakan apabila ada sumber anggaran lain yang bisa bantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Regional
Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Regional
Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Regional
Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Regional
Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang 'Back to School'

Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang "Back to School"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com