Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruas Jalan Tol di Jateng Berpotensi Macet Saat Arus Mudik Lebaran, Mana Saja?

Kompas.com - 20/04/2022, 23:38 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan tol di Jawa Tengah diprediksi akan mengalami kepadatan laju kendaraan saat puncak arus mudik Lebaran 2022.

Direktur Utama PT Trans Marga Jateng, Denny Candra Irawan mengatakan kepadatan arus kendaraan di tol Semarang-Solo diperkirakan akan terjadi di Exit Tol Bawen.

"Titik rawan macet di tol Semarang-Solo biasanya terjadi di akses Bawen karena ada terminal Tipe A di Bawen yang jaraknya hanya 800 meter," kata Denny saat konferensi pers, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Ini 3 Titik Rawan Macet di Kediri Jelang Arus Mudik Lebaran

Untuk mengatasi kepadatan arus kendaraan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah rekayasa bersama kepolisian dan Dinas Perhubungan.

"Nanti ada prioritas untuk keluar ke arah Bawen. Kalau tidak menampung lagi kita rekayasa keluar ke arah Salatiga memutar di Jalan raya Bawen Salatiga. Atau melakukan pengalihan dengan menutup Simpang Susun Bawen dari Salatiga ke Boyolali," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Jasamarga Solo-Ngawi, Arie Irianto menyebut kepadatan arus kendaraan di tol Solo-Ngawi diprediksi akan terjadi di Exit Tol Kartasura.

"Ada potensi di gerbang tol Colomadu, Kartasura. Jadi akan terjadi kepadatan di Bawen ke arah Yogyakarta diteruskan ke arah Boyolali lalu diteruskan di Colomadu. Lalu ada di rest area. Tapi sudah kita antisipasi. Kalau dari jalur relatif aman dan terkendali," ujarnya.

Direktur Utama Jasamarga Semarang Batang, Prayudi menambahkan pihaknya mengantisipasi terjadinya kepadatan arus kendaraan di titik Simpang susun Krapyak.

"Ketika diberlakukan one way yang cukup berat di titik Simpang susun Krapyak. Yang tadinya empat ketika masuk menjadi dua jalur. Memang secara kapasitas cukup cuma kecepatan berkurang karena geometrik jalan," tuturnya.

Baca juga: 28-30 April Rawan Macet, Menhub: Jangan Harap Mudik ke Semarang Bisa 6-7 Jam...

Selain itu, kepadatan arus kendaraan juga berpotensi terjadi di tanjakan depan Unisbank.

"Karena jalannya naik kami kawatir di situ terjadi perlambatan kendaraan. Apalagi jika ada truk walaupun tidak boleh masuk tapi untuk sembako kan masih diperbolehkan. Jika terjadi perlambatan maka terjadi antrean," jelasnya.

Kemudian, di Simpang susun Jangli dan tanjakan Tembalang diperkirakan terjadi kepadatan arus kendaraan.

Baca juga: Catat, Ini 3 Titik Rawan Macet di Riau Selama Mudik Lebaran 2022

"Simpang susun Jangli yang tadinya dua menjadi satu jalur. Dikawatirkan terjadi antrean. Secara kapasitas jalan cukup cuman karena ada puteran pasti kendaraan mengurangi kecepatan. Lalu di tanjakan Tembalang akan terjadi perlambatan sehingga kendaraan belakang ikut antre," ucapnya.

Pihaknya juga mengantisipasi kepadatan kendaraan di rest area tol Semarang Batang termasuk di gerbang Tol Kalikangkung.

"Kami sudah kondisikan di gerbang tol Kalikangkung sebagai alat kontrol untuk fasilitas ke arah Semarang A B C," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com