LAMPUNG, KOMPAS.com- Sebuah gudang produk alumunium di Bandar Lampung ambruk diterjang banjir.
Ratusan barang pesanan untuk pembuatan kue lebaran hanyut terbawa banjir.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Dr Harun II, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung pada Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Khawatir Banjir Susulan, 10 Pasien RSUD Soekardjo Tasikmalaya Diungsikan
Gudang milik H Rusli yang berada di tepian sungai itu ambruk setelah banjir melanda wilayah setempat
Anak pemilik gudang, Reza mengatakan bagian yang ambrol adalah dinding bangunan tempat penyimpanan barang yang sudah selesai dikemas.
"Dindingnya ambrol jatuh ke sungai," kata Reza saat dihubungi, Sabtu (16/4/2022).
Reza menuturkan, pada saat kejadian dia dan keluarga sedang acara berbuka puasa di rumah.
Tidak lama kemudian, ia mendapat kabar terkait musibah tersebut.
"Kalau malam biasanya saya sama bapak cek gudang dulu untuk merapihkan barang-barang. Tapi semalam itu kita sekeluarga buka puasa bersama. Jadi, pas kejadian itu kita tidak sedang berada di gudang," kata Reza.
Menurutnya, barang yang hanyut sebagian besar adalah kerajinan alumunium yang dipesan untuk membuat panganan Lebaran oleh konsumen. Di antaranya oven, panci, tatakan kue, langseng dan lain-lain.
Total barang yang hanyut menurut Reza sekitar ratusan.
"Barang yang hanyut itu sekitar 16 susun," kata Reza.
Baca juga: Lansia dan Siswa SD di Kupang Tewas Terseret Banjir Saat Seberangi Sungai
Pemilik gudang, Rusli mengungkapkan, kerugian diperkirakan mencapai Rp 30 juta.
"Belasan susun barang itu langseng, sebagian besar mau dijual, sudah dipesan," kata Rusli.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Sutarno membenarkan ada beberapa wilayah yang terdampak banjir tadi malam.
"Hujan semalam di sebagian Kota Bandar Lampung mengakibatkan banjir," kata Sutarno.
Baca juga: Tekan Risiko Banjir, Kota Malang Bangun Danau Buatan
Sutarno juga mengatakan ada beberapa bangunan warga yang dilaporkan terdampak banjir.
"Untuk total bangunan yang rusak masih dalam pendataan," kata Sutarno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.