Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 50 Sentimeter Kepung Ruangan Rawat Inap RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Pasien dan Perawat Mengungsi ke Atas Meja Kerja

Kompas.com - 16/04/2022, 02:59 WIB
Irwan Nugraha,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Banjir mengepung seluruh ruangan rawat inap di lantai 1 Komplek RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, saat hujan deras melanda sejak pukul 17.30 WIB pada Jumat (15/4/2022).

Pantauan Kompas.com, seluruh pasien dan perawat kaget terpaksa mengungsi di tempat yang tak tergenang air mulai meja kerja, kasur pasien dan kursi tinggi.

Genangan air hampir merata sekitar 50 sampai 60 sentimeter di semua ruangan dan jalan lorong-lorong bagian dalam rumah sakit.

Baca juga: Khofifah Pastikan Jalan Provinsi dan Jembatan Aman Dilintasi Pemudik, Waspada Daerah Rawan Banjir dan Longsor

Bahkan, genangan air sampai 1 meter lebih di halaman lorong rumah sakit atau ruang hijau dan selokan antar bangunan ruangan rawat inap.

Para pasien dan perawat terlihat sibuk berbenah lokasi ruangan rawat inap supaya tak menanggu para pasien yang dirawat.

Bahkan terlihat tong sampah plastik, alat-alat kesehatan dari plastik seperti cairan inpus terlihat mengambang di genangan air seluruh ruangan lantai 1 rumah sakit milik Pemkot Tasikmalaya tersebut.

Seperti di ruangan Mawar dan Aster RSUD Soekardjo Tasikmalaya terlihat keluarga pasien sibuk berhamburan keluar karena genangan air tak pernah surut sampai pukul 19.30 WIB, Jumat malam.

"Saya tadi mau buka puasa, tiba-tiba hujan deras dan air langsung mengepung seluruh ruangan setinggi 50 sampai 60 sentimeter. Kita pada kaget semua perawat dan pasien di sini, karena khawatir genangan air akan lebih meninggi," jelas Meli (45), salah seorang keluarga penunggu pasien di ruangan Aster RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Jumat malam.

Bukan hanya para pasien yang menyelamatkan diri supaya tak kebanjiran, para perawat pun mengungsi di atas meja.

Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang Afrika Selatan Jadi 341 Jiwa, Bencana Terburuk dalam 30 Tahun

"Terpaksa saya di sini duduk di atas meja. Banjir gak surut-surut. Terpaksa saya diam di sini, nunggu pasien," ujar Nandang, salah seorang perawat di rumah sakit tersebut.

Di ruangan lainnya seperti Mawar, Laboratorium, Poliklinik dan Bougenvile pun sama tergenang air banjir dan para terlihat sibuk menyelematkan pasien yang tengah dirawat supaya tak kebanjiran.

Puluhan pasien yang sednag dirawat terlihat masih bertahan karena masih berharap genangan banjir akan surut.

"Tadi katanya banjir akibat saluran drainase. Saya lihat sekali air keluar hampir di semua WC pasien. Kata pegawai di sini katanya meluap air di Sungai Cimulu samping rumah sakit dan selokan pada rusak di rumah sakit," tambah Evi (56), salah seorang keluarga pasien di ruang Mawar RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Manajemen RSUD Soekardjo Tasikmalaya karena masih terlihat sibuk mengevakuasi para pasien yang kebanjiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com