Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kupang, Keluarga Sambut Kedatangan 18 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Pegunungan Arfak

Kompas.com - 14/04/2022, 13:32 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 18 jenazah korban kecelakaan truk di Pegunungan Arfak, Papua Barat, tiba di Bandara El Tari Kupang, Kamis (14/4/2022) siang.

Belasan jenazah itu diterbangkan dari Papua Barat menggunakan pesawat Boeing 737-9ER JT 5881 milik Lion Air, mendarat di Bandara El Tari pukul 11.58 Wita.

Jenazah warga NTT itu disambut Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Ketua DPRD NTT Emi Nomleni dan sejumlah pejabat lainnya serta keluarga.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemulangan 18 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Pegunungan Arfak ke NTT

Dari 18 jenazah, dua di antaranya berasal dari Kabupaten Kupang, satu dari Maumere, Kabupaten Sikka dan 15 berasal dari Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka.

Kepala Bidang PHI dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Nakertrans NTT Thomas Suban mengatakan, semua jenazah langsung dibawa dengan ambulans ke daerah masing-masing.

Sedangkan, satu jenazah dari Kabupaten Ende, diterbangkan menggunakan pesawat lainnya.

“Untuk jenazah dari Ende langsung transit dengan pesawat ATR,” kata Suban, kepada sejumlah wartawan, Kamis siang.

Baca juga: Sederet Fakta Kecelakan Maut di Pegunungan Arfak Tewaskan 18 Orang, Truk Angkut 34 Penumpang, Sopir Tak Punya SIM

Pantauan Kompas.com, belasan ambulans telah menunggu kedatangan jenazah sejak pagi hari.

Begitu pun juga dengan keluarga para korban, yang menunggu jenazah untuk dibawa pulang ke kampung mereka.

Baca juga: Jenazah 18 Korban Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak Diterbangkan ke NTT Hari Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com