LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Yoseph Febio Makasau (29), seorang wisatawan lokal asal Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT jatuh dan tenggelam di tempat wisata air terjun Cunca Wulang, Rabu (13/4/2022) petang.
Ternyata Yoseph dan rekan-rekannya masuk di air terjun itu tanpa melapor ke pos wisata Cunca Wulang.
Baca juga: Seorang Wisatawan Asal Labuan Bajo Tenggelam di Air Terjun Cunca Wulang
Tua Golo (tua adat) Wersawe, Thomas Pura mengatakan, setiap wisatawan yang mengunjungi tempat itu seharusnya tidak boleh mandi di hulu air terjun Cunca Wulang.
Ia menegaskan, sesuai aturan, wisatawan yang datang ke Cunca Wulang harus selalu didampingi pemandu lokal.
"Saya dengar ada teman-temannya sudah datang ke sini. Harusnya jangan biarkan mereka naik ke atas," kata Thomas saat dihubungi, Kamis siang.
Baca juga: Wisatawan Asal Labuan Bajo Tenggelam di Air Terjun Cunca Wulang, Begini Kronologinya...
Ia menyebutkan, ada dua kelalaian yang dilakukan wisatawan tersebut yakni tidak melapor di pos wisata dan teman tidak melarang korban mandi di atas.
"Kalau ada pemandu lokal yang menemani pengunjung, pasti larangan untuk tidak mandi di atas puncak itu selalu diingatkan," ungkapnya.
Baca juga: BLT Minyak Goreng di Labuan Bajo Belum Cair, Kadis Koperindag: Belum Ada Petunjuk Teknis
Dia pun sangat menyayangkan peristiwa tenggelamnya wisatawan itu. Padahal jika, semua mengikuti aturan, tentu kecelakaan saat berwisata ke tempat itu bisa saja tidak terjadi.
"Kita semua menginginkan semua pengunjung aman dan nyaman saat datang ke Cunca Wulang. Makanya masuk itu harus lapor ke pos wisata terlebih dahulu. Ini untuk kenyamanan bersama," ujarnya.
Paulus Liut, petugas retribusi dari Dinas Pariwisata Manggarai Barat, mengaku korban bersama teman-temannya tidak melapor ke pos wisata terlebih dahulu saat masuk ke Cunca Wulang.
"Biasanya setiap tamu yang lapor, kita briefing dulu kepada mereka di sini sebelum masuk ke Cunca Wulang," kata Paul.
Ia pun meminta kepada semua wisatawan yang hendak berkunjung ke air terjun Cunca Wulang agar selalu lapor ke pos jaga sebelum masuk. Hal itu untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.