Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Kraca, Olahan Keong Sawah yang Jadi Camilan Khas Warga Banyumas saat Ramadhan

Kompas.com - 13/04/2022, 15:00 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kraca menjadi salah satu camilan khas warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, saat bulan Ramadhan.

Kraca merupakan olahan keong sawah yang dimasak dengan berbagai macam bumbu dapur dan rempah-rempah.

Gurih, manis, dan pedas pada kuahnya menjadi cita ras khas makanan ini.

Cara memakannya pun unik, untuk mengeluarkan daging di dalam cangkang harus disruput.

Bagi masyarakat luar kota yang tertarik mencoba kraca, tidak sulit mendapatkannya.

Baca juga: Geliat Perajin Beduk di Banyumas Kala Ramadhan

Salah satunya di warung milik Chamlani (62), yang berada di Jalan Kauman Lama, Purwokerto. Sejak tahun 1995, warung tersebut menjual kraca.

Pada bulan Ramadhan, Chamlani bisa memasak kraca hingga 150 kilogram per hari.

Chamlani biasanya mulai memasak selepas Subuh. Diawali dengan membersihkan cangkang bagian belakang kraca terlebih dahulu.

Dimasak 5 jam

Chamlani baru saja selesai memasak kraca di rumah sekaligus warungnya di Jalan Kauman Lama, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (7/4/2022).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Chamlani baru saja selesai memasak kraca di rumah sekaligus warungnya di Jalan Kauman Lama, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (7/4/2022).

Selanjutnya, kraca direbus dengan dicampur berbagai macam bumbu hingga lima jam lamanya.

"Masaknya dibagi dalam tiga wajan, masing-masing wajan sekitar 35 kilogram," tutur Chamlani kepada wartawan, baru-baru ini.

Olahan keong sawah ini biasanya siap dijual mulai pukul 13.00 WIB.

Namun, saking banyaknya pembeli, biasanya habis sekitar pukul 16.00 WIB.

Untuk harganya dipatok Rp 40.000 per kilogram. Pembeli juga dapat membeli 1/2 atau 1/4 kilogram.

Baca juga: Semaan Quran, Tradisi Ramadhan di Masjid Kauman Semarang

Selain bulan Ramadhan, Chamlani juga menyediakam menu kraca, namun dengan jumlah yang lebih sedikit.

"Kalau masuk Ramadhan banyak yang dari luar kota, seperti Jakarta. Biasanya nitip ke saudaranya yang di sini buat dibawa ke sana," kata Chamlani.

Ia mengatakan, makanan tersebut bisa bertahan antara satu hingga dua hari. Namun sebelum dinikmati haru dipanaskan terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Regional
Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Regional
Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Regional
Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Regional
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Regional
3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

Regional
Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Regional
Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Regional
Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Regional
TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

Regional
Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Regional
Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Regional
Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com