Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo, DPRD Kepri Nyatakan Sikap Dukung Tuntutan Mahasiswa

Kompas.com - 11/04/2022, 18:30 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).

Demo dipusatkan di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang.

Para mahasiswa yang tergabung ke dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tanjungpinang tersebut meminta untuk bertemu dengan pimpinan DPRD.

"Kami ingin bertemu orangtua kami, pimpinan DPRD," kata seorang orator.

Baca juga: Massa Demo di Padang Bertambah, Rusak Kawat Pembatas hingga Panjat Pagar DPRD Sumbar

Dalam aksinya, para mahasiswa menyampaikan 2 tuntutan.

Pertama, menolak rencana perpanjangan 3 periode masa jabatan Presiden yang inkonstitusional atau tidak sesuai UU.

Kedua, menolak kenaikan bahan pangan dan harga BBM serta menolak dengan tegas diberlakukannya PPN 11 persen.

"Makanya kami menyampaikan ke DPRD agar disampaikan ke DPR RI. Ini keluhan masyarakat," kata Kordinator aksi, Afrian.

Para mahasiswa kemudian dijumpai oleh Wakil Ketua II DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyono dan Angggota DPRD Kepri, Liz Darmansyah.

Kedua legislator menerima tuntutan mahasiswa dan berjanji menyampaikan ke DPR RI secepatnya. Bahkan, Raden Hari Tjahyono ikut menyatakan sikap.

"(Saya) ikut menolak (masa jabatan) Presiden 3 periode, menolak dengan tegas kenaikan harga BBM pertamax di Kepri dan menolak kenaikan PPN 11 persen," kata Raden usai membacakan surat pernyataan.

Baca juga: Demo di Bangkalan Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Luka Terkena Pukulan Polisi

Aksi demo mahasiswa tersebut dijaga ketat aparat Kepolisian dan TNI. Polisi juga membentangkan kawat berduri untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando menyatakan setidaknya ada 400 personil yang dikerahkan untuk menjaga aksi demo tersebut.

"Ini gabungan, Polres Tanjunpinang dan Bintan, TNI, hingga Brimob Polda Kepri," kata Fernando.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com