Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegiatan Perang Sarung di Balikpapan Jadi Perhatian, Kapolresta : Sarungnya Diisi Batu

Kompas.com - 11/04/2022, 13:14 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kegiatan "Perang Sarung" yang ramai dilakukan remaja di Balikpapan menjadi atensi kepolisian. Sebab kegiatan ini berujung pada perkelahian atau tawuran antar kelompok.

Hampir setiap harinya kegiatan ini digelar dan berujung pada perkelahian, bahkan di antara remaja itu membawa senjata tajam.

Tak ingin kegiatan ini makan korban, Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Thirdy Hadmiarso memerintahkan seluruh jajarannya untuk meningkatkan patroli di tempat rawan.

Baca juga: Janjian Perang Sarung Jelang Sahur, 4 Remaja Diamankan di Pondok Aren Tangsel

Thirdy juga meminta unsur Bhabinkamtibmas untuk mengantisipasi kegiatan ini dengan memberikan imbauan kepada para orang tua.

"Sejak awal puasa Ramadhan kita tetap melaksanakan patroli di semua tempat. Makanya Bhabinkamtibmas kita galakkan," katanya pada Senin (11/4/2022).

Thirdy juga membeberkan bahwa kegiatan "Perang Sarung" tersebut membahayakan orang lain. Sebab sarung tersebut kerap diisi batu sebagai senjata untuk melakukan penyerangan terhadap lawan. Hal ini sangat rawan timbul korban akibat terkena pukulan sarung berisi batu.

"Mereka gunakan sarung, nah sarungnya itu diisi batu-batu, tentu ini membahayakan," ujarnya.

Thirdy meminta kepada para orang tua agar mengawasi anaknya untuk tidak ikut-ikutan melakukan aksi perang sarung itu.

Sebab kegiatan ini bisa mengancam anak lantaran rawan perkelahian. Beruntung sejauh ini belum ada korban jiwa.

Baca juga: Hendak Perang Sarung, 4 Remaja di Sukoharjo Ditangkap

"Kita berharap dari putra putri kita, terutama orangtua menyampaikan kepada anaknya untuk tidak usah ikut-ikutan mengantisipasi keributan yang terjadi selama ini sudah kita damaikan. Itu antara anak-anak saja. Kami dari Kepolisian sudah mengimbau, jangan ikut-ikutan agar menghindari kejadian yang tidak kita inginkan," ungkapnya.

Salah seorang remaja bernama Bagas yang menjadi korban pengeroyokan saat kegiatan perang sarung ini mengaku tidak mengetahui alasan remaja lain menyerangnya.

Bagas terkejut saat asyik menonton kegiatan perang sarung dan balap lari di kawasan Gunung Kawi, Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur pada Minggu (10/4/2022) tiba-tiba terjadi perkelahian.

Ia pun ikut diserang oleh sejumlah remaja. "Saya juga nggak tahu Mas, saya nggak ada salah apa-apa tiba-tiba dikeroyok," beber Bagas.

Baca juga: Video Viral Aksi Tawuran Sarung Kelompok Remaja di Gresik, Polisi Turun Tangan

Bagas pun mengalami luka-luka akibat dikeroyok oleh sejumlah remaja tak dikenalnya itu. Sementara itu kelompok remaja dari daerah lain hendak membalas aksi perkelahian di Gunung Kawi.

Beruntung, petugas dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kelurahan dan relawan berhasil menggagalkannya. Sekelompok remaja ini pun diberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Paginya itu ada yang mau nyerang untuk balas dendam, tapi berhasil kami amankan dan diberi pembinaan sama petugas. Memang awalnya kegiatan mereka sepele, tapi sampai tawuran dan ada dua orang yang dikeroyok," pungkas Ari, salah seorang relawan yang ikut membubarkan remaja tawuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com