Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeket Sambil Ngabuburit Bareng Komunitas Sketch Se-Semarang

Kompas.com - 11/04/2022, 10:59 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah Komunitas Sketch di Semarang menyeket bersama sambil ngabuburit di sepanjang Halaman Rektorat Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Minggu (10/4/2022) sore.

Agenda tersebut berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Seni Arsitektur Islam (ISAI) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) UIN Walisongo Semarang.

Kegiatan menyeket ini diikuti tujuh komunitas seni seperti Gold Pencil, Pakarti, arsiSKETur Indonesia, Semarang Sketchwalk, Komunitas Raden Saleh, Syndicate, dan Kolcai Kota Semarang terlihat antusias meramaikan kegiatan Sketbuk (Nyeket Arsitektur di bulan berkah).

Baca juga: Cara Buat Hasil Gambar Anak Bisa Bergerak dengan Sketch Metademolab

Ketua Panitia Sketbuk, Muhammad Abdul Hapis Damanik mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk saling berkolaborasi dan bersilaturahmi antar pegiat seni di Semarang.

"Karena kami masih mahasiswa, ini menjadi kesempatan kami untuk menjalin silaturahmi dengan senior-senior di bidang seni," jelas Hapis kepada Kompas.com, Minggu (10/4/2022).

Menurut dia, selain bersilaturahmi, Sketbuk menjadi ajang mengasah kembali kemampuan menyeket atau menggambar para pegiat seni.

Kegiatan yang dihadiri oleh kurang lebih 100 partisipan ini sengaja digelar di sepanjang Gedung Rektorat Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, lantaran view dan porporsi gedung yang memadai.

Lebih jelas Hapis mengungkapkan, setelah menyeket, kegiatan Sketbuk akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

"Jadi kita ngabuburit bareng, gambar bareng juga buka bersama" tutur dia.

Baca juga: Mengikuti Jejak S Sudjojono Lewat Workshop Sketsa Sketch Like Sudjojono di Tumurun Private Museum

Salah satu partisipan, Lala menyebutkan jika kegiatan Sketbuk ini mengusung konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya.

Menurut dia, kehadiran komunitas seni dalam meramaikan kegiatan Sketbuk menjadi daya tarik tersendiri.

"Kesini sebagai bentuk kontribusi ke jurusan. Karena tahun kemarin saya yang jadi panitia kegiatan ini, tapi yang tahun ini lebih menarik karena bisa offline," tutur mahasiswi ISAI semester 6 itu.

Sementara itu, Ketua Komunitas arsiSKETur Indonesia, Bagas sangat mengapresiasi adanya kegiatan Sketbuk ini.

Menurut Bagas, perkembangan zaman yang dikuasai digital sangat mempengaruhi eksistensi seni sketsa saat ini.

Baca juga: Sinopsis A Black Lady Sketch Show, Kritik Sosial Berbalut Komedi

Dengan digelarnya kegiatan ini, maka seni sketsa akan terus terjaga dan tumbuh generasi penerus.

"Makin lama, seni sketsa makin pudar. Kami senang sekali bisa diikutsertakan, apalagi bertemu anak-anak muda. Jadi terlihat, jika masih ada regenerasi," kata Bagas.

Selain itu, Bagas juga membuka pintu selebar-lebarnya jika anak-anak muda ingin belajar mengenai seni dan arsitektur dengan komunitas yang dipimpinnya.

"Mereka harus bergaul dengan senior-senior, nanti ketika mereka lulus dari sini, pasti pengalaman senior bisa berguna. Karena diluar dari teori pelajaran," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com