Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Ibu, Para Siswa di Ambarawa Gambar Sketsa Wajah Ibu

Kompas.com - 22/12/2017, 22:34 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Banyak cara dilakukan untuk mengekspresikan kasih sayang kepada Ibu dalam memperingati hari ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember.

Di Ambarawa, Kabupaten Semarang, tepatnya di Gedung Kesenian Ambarawa, Jumat (22/12/2017) para pelukis yang tergabung dalam Komunitas Seni Rupa Ambarawa (Mbah Semar) mengajari para siswa SMP menggambar sketsa wajah ibu.

Kegiatan yang dirangkai dengan pameran lukisan bertajuk "Untukmu Ibu" ini disambut positif para siswa.

Di atas media kertas, para siswa menggunakan pensil dengan perlahan-lahan menggoreskan sketsa wajah seorang ibu yang renta. Para pelukis dengan telaten mengajari para siswa teknik menentukan komposisi wajah ibu. Perlahan tapi pasti, muncullah sketsa wajah ibu di atas kertas.

"Saya jadi ingat ibu di rumah. Semoga ibuku selalu sehat, bisa mengasuhku sampai aku dewasa," kata Ayu Anggraeni (14), salah satu peserta.

(Baca juga : Kisah Kelabu di Balik Sejarah Hari Ibu... )

Salah satu pelukis yang terlibat dalam kegiatan ini, Ireng Wawan mengungkapkan, pelatihan menggambar sketsa wajah ibu merupakan ekspresi penghargaan kepada sosok Ibu.

Dengan kegiatan ini para pelukis Ambarawa hendak mengajak para siswa untuk menghargai sosok ibu melalui karya seni rupa.

"Rata-rata seusia kita orangtuanya kan sudah pada meninggal, kita terkenang pada ibu sehingga inilah ungkapan rasa cinta kita ke ibu," kata Ireng.

"Aku kangen dengan ibu, Aku punya sesuatu bu, bukan harus mengambar seorang ibunya. (Tapi) inilah karyaku bu, jadi gambarnya macam-macam," sambungnya.

Selain mengajari para siswa menggambar sketsa wajah ibu, para pelukis Ambarawa juga memamerkan puluhan karya seni rupa yang terinspirasi dari sosok ibu. Sekitar 40 lukisan dari 21 pelukis Ambarawa dipamerkan di tempat ini hingga Minggu (24/12/2017).

"Harapannya dari kegiatan ini bisa mendongkrak apresiasi masyarakat terhadap seni," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com