Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikuti Jejak S Sudjojono Lewat Workshop Sketsa "Sketch Like Sudjojono" di Tumurun Private Museum

Kompas.com - 24/01/2022, 05:31 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Workshop sketsa bertajuk “Sketch Like Sudjojono” kolaborasi antara Tumurun Private Museum, S. Sudjojono Center dan Bentara Budaya diselenggarakan di Tumurun Private Museum Solo, Jawa Tengah.

Putri Sudjojono sekaligus perwakilan dari S Sudjojono Center, Maya Sudjojono mengatakan, workshop ini untuk menyampaikan kepada generasi muda seorang S Sudjojono pada saat mendapat order dari DKI Jakarta tahun 1974 serius menanganinya dan detail.

S Sudjojono melakukan riset di Indonesia dan Belanda serta Solo.

Sehingga karya dalam proses pembuatan lukisan yang dituangkannya dalam ke-38 sketsa studi tidak ada yang mengarang.

"Jadi, dalam pertempuran Sultan Agung dengan Jan Pieterszoon Coen Pak S Sudjojono itu punya segala alasan untuk sebagai orang Indonesia memihak ya. Tetapi, sebagai seniman tidak mau. Dan di situ Pak S Sudjojono adalah orang yang sangat nasionalis sehingga kalau kita lihat lukisannya 3 x 10 meter, beliau menggambarkan bagaimana posisinya Sultan Agung sebagai raja yang luar biasa. Sehingga ditulisan S Sudjojono bagaimana Sultan Agung itu punya karisma kalau dia menoleh itu seperti singa," kata Maya, dalam Workshop sketsa "Sketch Like S Sudjojono di Tumurun Private Museum, Minggu (23/1/2022).

Dalam lukisan itu juga, S Sudjojono menggambarkan Sultan Agung mengirimkan Kiai Rangga untuk bernegosiasi, diplomasi dengan JP Coen.

Baca juga: Pesona Indonesia: Pameran “Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung melalui Goresan S Sudjojono” di Tumurun Private Museum

Mereka sudah berbicara dengan sikap yang sama derajatnya. Padahal, pada zaman itu masih kolonialisme.

"Itu yang S Sudjojono ingin sampaikan bahwa bangsa kita itu sederajat dengan bangsa asing. Tapi, kita harus punya harga diri, tapi juga lebih baik berperang, tapi lebih baik berembug satu kali dari pada berperang," ungkap dia.

"Dan dilukisan ini S Sudjojono tidak ada darah satupun, padahal ini pertempuran luar biasa kalau dilihat dari pelajaran sejarah," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com