SERANG, KOMPAS.com - Kasus penelantaran dua balita oleh orangtuanya di depan PT CBS, di Kawasan Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, pada Minggu (3/4/2022) mulai terkuak.
Sang ibu dari dua anak berusia 9 bulan dan 3 tahun itu ternyata sudah beberapa kali menelantarkan anaknya.
"Indikasinya dia (ibu dua balita) itu sudah sering mendatangi bapak biologisnya dengan tujuannya untuk minta uang biaya anaknya. Kalau enggak dikasih, ditaruh di depan, ditinggalkan (di PT CBS). Kalau nanti dikasih uangnya, dijemput lagi," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Serang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dedi Mirza saat dikonfirmasi wartawan, pada Sabtu (9/4/2022).
Dedi mengatakan, ayah dari dua anak itu diketahui bekerja di PT CBS dan sudah dimintai keterangannya.
Baca juga: 2 Anak Diduga Dibuang Orangtuanya di Kawasan Industri Cikande Serang
Sedangkan sang ibu belum dimintai keterangan. Namun, identitasnya sudah diketahui.
"Kami sedang bahas kalau memang ada dugaan pidananya, kami tentukan," ujar Dedi.
Kepala Keamanan PT CBS Mirwan mengatakan, pada saat kejadian, ibu kedua balita datang ke lokasi menitipkan anaknya ke petugas kemanan di pos jaga.
Saat itu, kedua anaknya ingin bertemu dengan ayahnya yang sedang bekerja.
"Cuma ayahnya tidak bisa nemuin, karena pimpinan lagi sibuk bekerja dan tidak bisa ditinggalkan," kata Mirwan, kepada wartawan.
Mirwan menyebut, sudah tiga kali sang ibu dari dua balita tersebut menitipkan anaknya kepada petugas keamanan.
Baca juga: Bupati Kaget Nadiem Makarim Pilih Usulkan Jamu Dibandingkan Reog Ponorogo ke UNESCO
"Kalau masalah keluarganya saya enggak ikut campur. Tapi, memang sebulan ini tiga kali menitipkan ke kami, bukan dibuang," ujar Mirwan.
Sebelumnya, polisi sudah mengantongi identitas orangtua yang menelantarkan dua balita di depan PT CBS.
Sedangkan kedua balita sudah dalam pengawasan dan perawatan di rumah aman milik Dinas Sosial Kabupaten Serang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.