Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan Kecil di Maluku Tengah yang Selalu Luput dari Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 07/04/2022, 20:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Nelayan lain, Wirasta Wally mengungkapkan hal yang sama. Ia mengaku tidak pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah, padahal hampir setiap tahun ada banyak bantuan untuk para nelayan yang dibagikan.

“Saya tidak pernah dapat, tidak tahu mengapa kita tidak pernah dapat,” ujarnya.

Ia mengaku heran karena banyak bantuan untuk nelayan selama ini kerap salah sasaran. Menurutnya, bantuan itu malah diberikan kepada PNS dan orang yang bukan nelayan. Sementara mereka yang benar-benar nelayan malah tidak mendapat bantuan.

“Di sini kampung nelayan tidak ada petani di sini tapi mereka yang dapat bantuan ini yang tidak punya hak yang tidak pernah ke laut,” katanya.

Ia mengaku, nelayan selalu membeli bodi fiberglass dan alat tangkap dari mereka yang bukan nelayan.

Baca juga: Kapal Layar Mati Mesin di Laut Maluku, 2 WN Australia Dievakuasi Tim SAR

“Coba lihat semua di sini itu ketintin kalau yang bodi fiberglass itu nelayan beli dari mereka yang dapat bantuan yang salah sasaran itu,” ujarnya.

Ia pun berharap ke depan pemerintah bisa lebih adil meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran bantuan kepada para nelayan agar yang mendapatkan bantuan adalah benar-benar mereka yang berhak.

“Ya mudah-mudahan begitu, harus cek betul-betul turun ke lapangan biar jangan setiap tahun bantuan salah sasaran terus,” katanya.

Baca juga: Polda Maluku Salurkan Bantuan 1 Ton Beras ke Warga Pelauw di Pulau Haruku

Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengatakan, bantuan untuk para nelayan yang selama ini diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Tengah bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkap nelayan agar dapat meningkatkan kehidupan para nelayan di wilayah tersebut.

“Tentu kita berkomitmen agar nelayan kita bisa mendapatkan hasil tangkapan yang lebih baik, dengan begitu taraf kehidupan mereka bisa lebih baik,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (7/3/2022).

Terkait keluhan para nelayan tentang bantuan yang salah sasaran, Abua mengaku bantuan yang disalurkan selama ini berbasis data dan sesuai kebutuhan anggaran.

Ia mengaku, banyaknya nelayan yang ada di Maluku Tengah membuat pemerintah tidak bisa mengakomodir semua kebutuhan nelayan.

“Jadi kita pakai skala prioritas, biasanya itu bukan untuk orang per orang, tapi kelompok. Jadi mana yang paling membutuhkan kita arahkan ke situ,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com