IPG 2021 sebesar 96,89 meningkat sebesar 0,05 persen, dibanding tahun 2020 sebesar 96,84.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini didukung sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, industri pengolahan, dan perdagangan.
Sementara itu, sejumlah fraksi di DPRD Kota Solo menanggapi LKPJ 2021 yang disampaikan Wali Kota Solo.
Seperti halnya, juru bicara Fraksi PKS, Abdul Ghofar Ismail mengatakan tingkat kemiskinan di Solo yang tinggi, sebesar 9,4 persen menempati posisi tertinggi angka kemiskinan untuk tingkat kota di Jawa Tengah.
Sebelumnya, Pemkot telah mengalokasikan belanja tidak terduga yang diarahkan untuk penanganan pandemi Covid-19 yang cukup besar.
Alokasi dana yakni sebesar, Rp 109.600.000.000, yang terfokus pada antisipasi pemenuhan belanja bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan program pemulihan ekonomi. Namun hanya terealisasi serapan anggaran sebesar 32,32 persen.
"Jadi tidak berhasil mengantisipasi laju kemiskinan karena dampak Covid-19," ujarnya.
Meski demikian, FPKS mengapresiasi pertumbuhan ekonomi yang mengalami kenaikan. Sehingga capaian ini terus dipertahankan dan dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.