Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PJJ Lahirkan Fenomena Berkendara Malam, 2 Pelajar SMP di Ungaran Semarang Jadi Korban

Kompas.com - 28/03/2022, 22:48 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Tren "night ride" atau berkendara malam tengah menjangkiti pelajar SMP di Kabupaten Semarang.

Kegiatan berkendara di malam hari ini salah satunya disebabkan adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan kuota 50 persen siswa.

Baca juga: Kegiatan Night Ride Meresahkan, Sampai Menutup Jalan

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan, kegiatan night ride tersebut membahayakan siswa.

"Night ride sudah menelan dua korban, yakni siswa SMPN 2 dan SMPN 3 Ungaran," jelasnya, Senin (28/3/2022) usai meninjau try out di SMPN 1 Bergas.

Sukaton mengatakan, berkendra malam tersebut memicu trek-trekan para siswa. "Informasinya, para siswa SMP itu biasa berkumpul sekira pukul 20.00, kemudian mereka janjian berkumpul di tempat tertentu. Setelah itu mengadakan touring keliling ke arah Salatiga," ucapnya.

Dalam keadaan jalan yang lengang, para siswa yang mengendarai sepeda motor itu lalu memacu kendaraannya. "Dari sini terjadilah kecelakaan, hingga dua siswa menjadi korban," jelasnya.

Menurut Sukaton, night ride disebabkan PJJ 50 persen. "Kalau daring yang siswa pikirkan besok libur. Akhirnya malamnya main terus kumpul, membuat komunitas semacam night ride," paparnya.

Fenomena pelajar ini, lanjutnya, telah disampaikan ke Bupati Semarang Ngesti Nugraha. "Arahannya jelas, membentuk tim khusus untuk monitoring. Kita juga minta kepada orangtua untuk melakukan pengawasan kepada anaknya," kata Sukaton.

Sementara itu Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Bergas yang juga Kepala Sekolah SMPN 3 Ungaran Sarbun Hadi Sugiarto mengupayakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

"Saat ini siswa sedang latihan atau tryout untuk persiapan. Karena memang efektifnya siswa hanya satu semester," imbuhnya.

Sarbun mengatakan tambahan pelajaran jelang Ujian Sekolah juga dilakukan meskipun dengan sistem daring. Pengejaran tambahan pelajaran dilakukan guna memaksimalkan nilai akhir untuk keputusan kelulusan siswa.

Baca juga: Salah Gaul, Night Ride Sambil Kebut-kebutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com