Vina sendiri pada Minggu sore itu baru pulang dari Pantai Klapa Rapat di wilayah Ketapang, Pesawaran.
Vina mengatakan, lokasi longsor yang tadi dilewati adalah sebuah tebing di sisi kiri jalan yang berada setelah pertigaan pintu masuk Pantai Mutun.
"Kalau dari arah Bandar Lampung sesudah pintu masuk Mutun, kalau dari arah saya tadi sebelum pantai Mutun," kata Vina.
Menurut Vina, tebing yang longsor ada di area proyek, tetapi material longsor yang terbawa air hujan ikut menggenangi jalan.
Baca juga: Mengenal Blangikhan, Tradisi Mandi di Sungai yang Dilakukan Warga Lampung Jelang Ramadhan
Kepala Dusun Magan, Ali membenarkan tebing di sisi Jalan Way Ratai itu longsor.
"Diduga akibat hujan deras sehingga longsor dan material longsor terbawa arus hingga ke jalan," kata Ali.
Ali menambahkan, arus lalu lintas sudah lancar dan jalan sudah bisa dilalui setelah warga setempat bergotong royong menyingkirkan lumpur dan kayu yang terbawa banjir.
"Tidak ada korban jiwa atau rumah rusak, cuma tadi jalan memang sempat macet total," kata Ali.
Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Pesawaran maupun Polres Pesawaran terkait bencana longsor tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.