Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pungli Sambil Bawa Parang di Pantai Panmuti NTT, 2 Pria Ditangkap Polisi

Kompas.com - 27/03/2022, 08:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Polsek Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap dua warga setempat berisial MC (52) dan YN (50).

Keduanya ditangkap karena melakukan pungutan liar (pungli) di jalan masuk obyek wisata Pantai Panmuti Noelbaki, Kecamatan Kupang, Sabtu (26/3/2022) siang.

Kapolsek Kupang Tengah Iptu Elpidus Kono memimpin penangkapan terhadap dua pelaku tersebut.

"Turut disita juga uang senilai ratusan ribu rupiah sisa hasil pungli yang sudah dibelanjakan," ujar Elpidus kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Wisatawan Kepulauan Seribu Jadi Korban Pungli di Kali Adem Jakut, Dishub Lakukan Pemeriksaan

Selain mengamankan pelaku dan barang bukti, kata Elpidus, pihaknya juga mengamankan sebilah parang dari tangan salah satu pelaku yang mengaku baru saja kembali dari sawah.

Elpidus menuturkan, penangkapan itu bermula ketika polisi mendapat informasi dari sejumlah media lokal soal pungli yang menimbulkan keresahan bagi para pengunjung pantai Panmuti Noelbaki.

"Ulah para pelaku sudah sangat meresahkan masyarakat yang ingin berwisata di Pantai Panmuti," ungkap Elpidus.

Berbekal informasi itu, sejumlah anggotanya kemudian menyamar menjadi pengunjung pantai.

Polisi yang menyamar lanjut Elpidus, menemukan praktik pungli keduanya yang meminta uang kepada para pengunjung pantai.

Untuk pengendara roda dua, diminta uang sebesar Rp 5.000, sedangkan roda empat ditarik Rp 10.000.

Baca juga: Video Petugas SPBU Minta Uang Parkir Viral, Polisi Sebut Bukan Pungli

Tak butuh waktu lama, polisi pun membekuk keduanya dan langsung digiring ke Mapolsek Kupang Tengah.

Dari hasil interogasi, dua pelaku itu mengaku sudah dua tahun melakukan pungli tanpa seizin pemerintah desa.

"Sehingga rencananya kita akan panggil oknum pemerintah desa untuk kita minta keterangan," kata Elpidus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com