Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Larangan Buka Puasa Bersama, Bupati Jayapura Imbau Warga Kurangi Kegiatan Berkunjung secara Berkelompok

Kompas.com - 26/03/2022, 14:53 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo melarang pegawai dan pejabat pemerintahan menggelar buka puasa bersama dan open house

Menanggapi hal ini, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengungkapkan bahwa penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jayapura telah mengalami penurunan.

Baca juga: Bangun Rumah Produksi, Mensos Hidupkan Koridor Ekonomi Mamberamo-Sarmi-Jayapura

Awoitauw menegaskan selama bulan, puasa pihaknya akan terus melakukan vaksinasi dan mengimbau warga memperketat protokol kesehatan.

"Kami saat ini terus mendorong vaksinasi bagi semua warga. Selain itu, kami mendorong warga untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama perayaan ibadah puasa di Jayapura," katanya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Sabtu (26/03/2022).

Baca juga: Bawa Ganja dari Papua Nugini, Seorang Warga Ditangkap di Kabupaten Jayapura

Jangan dipaksakan

Awoitauw mengatakan meski angka kasus Covid-19 di Kabupaten Jayapura saat ini mengalami penurunan, tetapi kegiatan saling berkunjung yang biasanya dilakukan secara berkelompok atau rombongan, harus dikurangi.

Menurutnya, kegiatan tidak perlu dipaksakan. Sebab bisa berpotensi meningkatkan kasus Covid-19 di Kabupaten Jayapura.

"Tidak harus dipaksakan. Karena kita punya kebiasaan jalan berkunjung ke rumah-rumah dengan rombongan-rombongan tentunya jangan dipaksakan, tetapi biasa saja. Tidak seperti yang kemarin-kemarin," tutur bupati dua periode ini.

Baca juga: Bupati Malang: Silakan Tarawih, Buka Puasa Bersama Tidak Boleh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com