Sungai Mahakam di Kalimantan Timur: Sejarah, Kedalaman, Manfaat, dan Wisata Pesut

Kapal tongkang hilir mudik di Sungai Mahakam.

Aspek Geografis Sungai Mahakam

Aspek Geografis Sungai Mahakam meliputi kondisi wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS)

Luas DAS Mahakam : 77.095.460 ha

Wilayah DAS Mahakam : Kabupaten Kutai Barat, Kutai Timur, Malinau, Kutai Kertanegara, dan Kota Samarinda. Bahkan, DAS sampai Kalimantan Tengah dan diduga sampai Serawak, Malaysia.

Baca juga: Ajak Terios Bermain di Habitatnya hingga Cruising di Sungai Mahakam

Letak geografis Sungai Mahakam : garis lintang garis lintang 0 35'0" S 117 17'0" E.

Aliran sungai: sungai melewati wilayah Kabupaten Kutai Barat bagian hulu hingga Kabupaten Kutai Kertanegara dan Samarinda di bagian hilir.

Sungai Mahakam: sungai utama yang membelah Kota Samarinda.

Sungai-sungai lain di Kota Samarinda adalah anak-anak Sungai Mahakam, yang meliputi:

• Sungai Karang Mumus, luas DAS sekitar 218,60 km
• Sungai Palaran, luas DAS 67,68 km
• Anak sungai lainnya, yaitu Sungai Loa Bakung, Lao Bahu, Bayur, Betepung, Muang, Pampang, Kerbau, Sambutan, Lais, Tas, Anggana, Loa Janan, Handil Bhakti, Loa Hui, Rapak Dalam, Mangkupalas, Bukuan, Ginggang, Pulung, Payau, Balik Buaya, Banyiur, Sakatiga, dan Bantuas

Aspek Wisata Sungai Mahakam

Sungai Mahakam memiliki manfaat sebagai daerah wisata, meliputi:

Baca juga: Sungai Mahakam Bakal Dimanfaatkan untuk Pasokan Air di Ibu Kota Baru

Masyarakat dapat melihat ikan pesut, lumba-lumba air tawar, burung enggang, bangau, tong-tong, lutung, bekatan, berang-berang, dan raja udang.

Sungai Mahakam memiliki pulau di bagian tengah seluas 75 hektar

Sumber: https://staff.blog.ui.ac.id/t
https://rri.co.id/sa