Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Bajambau, Tradisi Sambut Ramadhan di Kabupaten Kampar

Kompas.com - 26/03/2022, 06:00 WIB
Idon Tanjung,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Mereka memasak aneka makanan di rumah masing-masing.

Beberapa santapan yang menjadi ciri khas adalah gulai jengkol campur ikan salai atau ikan asap, giling cabe hijau campur ikan teri, serta rebusan daun ubi dan terong.

Jumat pagi, ibu-ibu mulai mengantar jambau ke lokasi acara. Ada tiga titik tempat makan bersama, yaitu di aula, mushala dan teras masjid, yang letaknya berdekatan.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 25 Maret 2022

Pantauan Kompas.com di lokasi, ibu-ibu tampak kompak berjalan beriringan membawa jambau dengan cara menaruhnya di atas kepala.

Setelah tradisi Makan Bajambau dilakukan, warga melanjutkan dengan kegiatan menyantuni sejumlah anak yatim dan mendengarkan lantunan selawat.

Turun-temurun

Warga setempat, Dewi Elvita (40) mengatakan bahwa tradisi Makan Bajambau rutin diadakan setiap menyambut bulan suci Ramadhan.

"Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, kami selalu mengadakan Makan Bajambau. Selain itu, kami juga menyantuni anak yatim," kata Dewi, Jumat (25/3/2022).

Ia menyebutkan, tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun. Sampai hari ini, warga tetap melestarikannya agar tidak hilang ditelan zaman.

Menurutnya, tradisi Makan Bajambau ini dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga.

"Tradisi ini akan terus kami hidupkan. Melalui acara ini, kami dapat menjalin hubungan silaturahmi. Yang pergi merantau kembali pulang dan makan bersama di acara ini," ucap dia.

Baca juga: Wanita yang Ditemukan Tewas Dalam Kubangan di Kebun Sawit Riau Ternyata Dibunuh Pacar

Ia juga berpesan, bagi generasi milenial agar dapat meneruskan tradisi Makan Bajambau.

"Karena di acara inilah kita bisa berkumpul dan makan bersama menjelang puasa," tambah Dewi.

Sementara itu, Ketua Panitia tradisi Makan Bajambau, Khaidir menyebutkan, tidak ada dana khusus yang disiapkan untuk membuat acara ini.

Biaya untuk masak memasak, ditanggung sendiri oleh masing-masing warga.

Sedangkan biaya untuk penyantunan anak yatim, kata Khaidir, setiap warga dibebankan Rp 50.000 per rumah.

"Kami semua warga di sini sepakat menyumbang Rp 50.000 per rumah untuk menyantuni anak yatim. Selain itu, warga yang merantau, ada juga yang bersedia membantu. Kalau untuk jambau, itu dimasak oleh ibu-ibu di rumahnya masing-masing," kata Khaidir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com