Wanita yang Ditemukan Tewas Dalam Kubangan di Kebun Sawit Riau Ternyata Dibunuh Pacar

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat wanita dalam kubungan di kebun sawit, Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Riau, akhirnya terungkap.

Korban ternyata dibunuh oleh pacarnya berinisial RP (35).

Korban sendiri berinisial LS (25), warga Dusun I Tungkam Jaya, Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Baca juga: Ditembak Orang Tak Dikenal Sebanyak 5 Kali, Seorang Pemuda di Riau Tewas

Sedangkan pelaku warga asal Desa Merlung, Kecamatan Merlung, Kabupaten Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Kapolsek Perhentian Raja, Ipda Fauzi Surya Chandra mengatakan, pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Merlung di Kabupaten Jabung Barat, Jambi, Selasa (22/3/2022). Setelah itu pelaku dijemput anggota kita ke sana," kata Fauzi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Sebuah Desa di Riau Diterpa Angin Puting Beliung, Atap Kios dan Rumah Milik Warga Beterbangan

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ungkap dia, RP mengakui telah membunuh kekasihnya itu.

Kejahatan itu dilakukan pelaku karena korban selalu menuntut untuk segera dinikahi.

"Pelaku merasa sakit hati pada korban yang selalu menuntut pertanggungjawaban untuk dinikahi," ungkap Fauzi.

Fauzi menjelaskan bahwa Polsek Perhentian Raja bersama Satreskrim Polres Kampar dan dibantu tim Ditreskrimum Polda Riau sebelumnya telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Namun, setelah lebih kurang sepekan belum ada titik terang.

Dari hasil otopsi jasad korban, tim Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau dan tim Identifikasi Polres Kampar, mengetahui identitas korban perempuan berinisial LS.

Petugas kemudian mencari keberadaan keluarga korban.

Pada Senin (21/3/2022), seorang lelaki berinisial JS datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru. Ia mengaku korban adalah adik kandungnya.

Kemudian dilakukan penunjukkan barang temuan pada lokasi kejadian kepada kakak kandung korban dan mengenali barang-barang tersebut adalah milik adik kandungnya.