Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Slamet, Kopassus Gadungan Asal Brebes yang Ditangkap, Calon Istri Mengaku Anak Angkat Danrem Madiun

Kompas.com - 25/03/2022, 15:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Slamet Iskandar Syah, warga Kecamatan Songgom, Brebes diamankan karena mengaku sebagai anggota TNI AD pada Selasa (22/3/2022).

Diduga ia melakukan penipuan dengan modus menjanjikan korbannya lolos menjadi anggota TNI.

Dari hasil pemeriksaan, Slamet mengaku pernah bekerja sebagai sekuriti di sebuah bank di Matraman, Jakarta.

Ia pun diamankan bersama SD, calon istrinya yang sedang hamil. SD adalah warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca juga: Ngaku Anggota Kopassus dan Ajudan Panglima TNI, Pria di Brebes Ditangkap Koramil

Saat dimintai keterangan, SD mengaku sebagai anak angkat dari Kolonel Infanteri Waris Nugroho, Danrem Madiun.

Namun saat dikonfirmasi melalui ponsel, Danrem Madiun mengaku tak mengenal SD.

Terbongkar saat hendak izin menikah

Kasus tersebut terungkap saat Babinsa setempat menerima laporan dari kepala dusun yang mengatakan ada anggota TNI yang berpangkat Letnan Dua (Letda) Infanteri yang hendak melangsukan pernikahan.

Letda Infanteri tersebut meminta izin untuk melangsukan pernikahan secara militer di sebuh hotel di Brebes.

Mendapat laporan dari kepala dusun, Babinsa dan anggota unit intel Kodim Brebs wilayah Songgom langsung melakukan penyelidikan awal.

Baca juga: Kepala Dinkes Riau Diperas Wartawan Gadungan, Minta Ponsel dan Mengaku Perintah Gubernur

Menurut Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) Songgom Kapten Infanteri Sutarno, anggotanya menemukan kejanggalan di surat undangan pernikahan.

Salah satunya adalah mencantumkan kehadiran Panglima TNI beserta para pejabat lainnya. Yang bersangkutan dan calon istrinya kemudian di interogasi.

"Kemudian, akhirnya SIS bersama calon istrinya yang sedang hamil, SD, warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibawa ke Kodim untuk dilakukan pendalaman. Dari penyelidikan awal, sesuai KTP bahwa TNI gadungan ini merupakan warga Desa Songgom Lor, Brebes," kata Sutarno.

Mengaku ajudan Panglima TNI

Sementara itu Pasi Intel Kodim 0713 Kapten Infanteri Suyatno mengatakan, saat diinterogasi, pria tersebut tidak dapat menunjukan identitas sebagai anggota TNI.

Saat pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP), yang bersangkutan akhirnya mengaku dirinya adalah tentara gadungan.

Kepada korbannya, Slamet mengatakan jika ia adalah ajudan Panglima TNI agar mudah melakukan penipuan.

Selain itu saat BAP, petugas meminta keterangan seorang pria berinsial DS yang mengaku sebagai guru spiritual Slamet.

Baca juga: Bermodal Masker Logo Polri dan TNI, Polisi Gadungan Ini Rampas Ponsel Korban

“SIS akhirnya mengakui bahwa ia tentara gadungan yang berdinas di Mabes TNI sebagai ajudan Panglima TNI untuk mempermudah aksi penipuan dalam hal werving (rekrutmen TNI),” kata Suyatno dalam keterangannya, Selasa.

Ia juga membenarkan telah konfirmasi ke Danrem Madiun, karena calon istri Slamet mengaku sebagai anaka angkat Kolonel Infanteri Waris Nuhgroho.

“SIS bersama SD (calon istri SIS) dan DS diserahkan ke Subdenpom IV/Brebes untuk ditindaklanjuti,” kata dia.

Baca juga: Asyik Pacaran di Depan Minimarket, Polisi Gadungan di Sumsel Ditangkap Petugas

Baju seragam beli di Pasar Senin

Dari tangan Slamet, petugas mengamankan beberapa barang bukti antara lain pakaian dinas TNI, foto Danrem Madidn, KTP TNI Palsu yang dibuat di Jakarta dengan NIK dari kecamatan Songgom, Brebes.

Di KTP tercantum pekerjaan Slamet adalah pekerja swasta.

Selain itu petugas mengamankan daftar normatif siswa calon Bintara (Caba) PK palsu yang dibuat sindikat yang bersangkutan serta sejumlah barang bukti lainnya.

"Petugas juga melakukan pengecekan terhadap ponsel SIS untuk mencari informasi terkait jaringan sindikatnya itu," ungkap dia.

Baca juga: Mengapa Masih Saja Ada Masyarakat yang Tertipu Aparat Gadungan?

Setelah dilakukan BAP di Subdenpom Brebes, Slamet dan kawan-kawan akhirnya dilimpahkan ke Satreskrim Polres Brebes dengan laporan penipuan. Salah satu korban Slamet adalah N.

"Korbannya yaitu anggota Yonif 407/PK dengan kerugian uang Rp 155 juta. SIS menjanjikan anak dari N, lulus Caba PK tahun ini," pungkas dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor : Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com