Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat Pagi, Gunung Anak Krakatau 3 Kali Meletus, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kompas.com - 25/03/2022, 09:29 WIB
Tri Purna Jaya,
Rasyid Ridho,
Khairina

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi tiga kali pagi ini, Jumat (25/3/2022). Ketinggian abu vulkanik yang pertama mencapai 2.000 meter.

"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada Jumat, 25 Maret 2022, pukul 05.26 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 2.157 m di atas permukaan laut)," tulis magma.esdm.go.id.

Dalam laporan yang dibuat Petugas Badan Geologi Jumono, abu vulkanik teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Status Waspada

Erupsi pertama ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi 176 detik.

Sementara itu, erupsi kedua terjadi pukul 07.47 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 1.157 m di atas permukaan laut).

Berdasarkan laporan Badan Geologi, abu vulkanik teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur.

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi 49 detik," tulisnya.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada Level 2

Kemudian, erupsi ketiga Gunung Anak Krakatau terjadi pukul 08.09 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.500 meter di atas puncak (± 1.657 meter di atas permukaan laut).

Abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 milimeter dan durasi 122 detik.

"Rekomendasi masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah," katanya

Pos pengamatan 

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Desa Hargo Pancuran, Lampung Andi Suardi, membenarkan telah terjadi erupsi sebanyak tiga kali sejak Jumat subuh.

Andi mengatakan, erupsi ini aktivitas yang biasa terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Status masih waspada, jadi nelayan ataupun wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com