Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Disambut Lautan Manusia di Kota Soe, Mobil RI 1 Sulit Bergerak

Kompas.com - 24/03/2022, 17:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ribuan warga Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), tumpah ruah mengelilingi mobil yang dinaiki oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (24/3/2022).

Peristiwa itu terjadi saat orang nomor satu di Indonesia tersebut berkunjung ke wilayah dengan populasi penduduk terbanyak di NTT itu.

Akibatnya mobil Presiden Jokowi nyaris tak bisa bergerak dari lokasi.

Baca juga: Saat Kepala Desa di Pulau Semau NTT Harus Jadi Guru Bahasa Inggris...

Pantauan Kompas.com, warga berkerumun, saat Jokowi menyerahkan bantuan uang tunai kepada sejumlah pedagang di Pasar Inpres Soe.

Jokowi pun meninjau langsung keberadaan para pedagang di pasar tradisional terbesar di Kota Soe.

Presiden mendatangi pasar, usai mengikuti program percepatan penurunan angka stunting di Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan.

Baca juga: 2.420 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Kunjungan Jokowi di NTT

Warga tunggu sejak pagi

Tak hanya di pasar, ratusan warga Desa Kesetnana pun berebutan ingin mendekati Jokowi, saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mendatangi rumah sejumlah anak yang mengalami stunting.

Jokowi pun langsung mengambil tumpukan baju kaus berwarna hitam dan buku, serta membagikan kepada warga yang terus mendekati dirinya.

Roby, salah satu warga Kota Soe yang ditemui Kompas.com, mengaku menunggu kedatangan Jokowi sejak pagi.

"Kami datang tunggu Pak Presiden Jokowi di pasar sejak jam 07.00 Wita. Kami senang dengan sosok beliau yang merakyat," ujar Roby.

Baca juga: Jokowi: Stunting Tidak Hanya Urusan Gizi Anak, tetapi Dimulai dari Calon Pengantin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhasApp ke China dan Pakai Buat Judi Online

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhasApp ke China dan Pakai Buat Judi Online

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com