Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet di Jalur Pantura Pati-Rembang Diperkirakan Baru Usai Tahun Depan

Kompas.com - 24/03/2022, 16:10 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Macet parah yang terjadi di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), Pati - Rembang, diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Sebab, proyek pengerjaan jalan yang saat ini dilakukan di Desa Lengkong, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati baru bakal rampung pada Februari 2023.

"(Pekerjaan selesai) Februari 2023, sepanjang 2,2 kilometer," ucap Asisten Lapangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY, Amal Ginting saat dihubungi wartawan, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Imbas Perbaikan Jalan, Jalur Pantura Pati-Rembang Macet Parah

Menurutnya, selama proyek tersebut belum rampung, maka kemacetan akan terus terjadi.

Proyek tersebut juga akan dihentikan sementara waktu jelang idul Fitri, sehingga kemungkinan besar pada momen hari raya nanti kemacetan tetap tidak terelakkan.

Amal juga menjelaskan penyebab kemacetan yang terjadi di jalan nasional tersebut.

"Itu lagi bongkar betonnya, nanti dicor ulang," ucap dia.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan kemacetan juga diakibatkan karena banyaknya kendaraan berat yang melintasi jalur pantura.

"Sekarang juga kondisinya hujan, nah itu kan lajunya lewat bahu jalan, sehingga jalannya makin hancur. Makanya, kita harus pelihara terus bahu jalannya," jelas dia.

Baca juga: Kemacetan Parah di Jalur Pantura Pati-Rembang hingga 26 Km, Ini Penyebabnya

Untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih parah lagi, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu mengurai kemacetan tersebut.

"Kita koordinasi dengan lantas Pati dan lantas Rembang. Tetap diprioritaskan dua arah, jadi enggak menutup lalu lintas sama sekali, jadi tidak ada contraflow dan tetap dua arah," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com