Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerkosaan Gadis 13 Tahun oleh Ayah Kandung di Solo Terungkap Setelah Korban Melapor ke Paman dan Ibunya

Kompas.com - 24/03/2022, 14:16 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Anak berinisial EGF (13) yang masih menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri.

Pemerkosaan itu terjadi sejak Desember 2021 selama delapan kali, berakhir pada Minggu (6/3/2022) pada pukul 05.00 WIB, lalu.

Aksi bejat ayah kandungnya itu, berinisial AA (36) warga Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, terbongkar saat EGF bercerita kepada temannya, lalu dilaporkan kepada paman dan ibu kandungnya sendiri.

Baca juga: Pengakuan Ayah Kandung Perkosa Anaknya di Solo: Sama Istri Jarang Berhubungan

Keterpaksaan EGF menyembunyikan aksi bejat ayahnya ini hingga empat bulan ini, didasari karena keinginan meminjam handphone untuk melakukan pembelajaran secara daring.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, setelah penyelidikan dan upaya penangkapan secara paksa di rumahnya, AA diamankan di Mapolresta Solo dan dijerat pasal berlapis tentang perlindungan anak. Ancaman hukuman 15 -20 tahun.

Selama proses hukum berjalan, Ade mengatakan saat ini kodisi dari EGF dalam pendampingan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo dan Dinas Sosial (Dinsos).

"Saat ini kondisi stabil namun terus upaya pendamping dari konselor Dinsos dan Polresta Solo, hingga Bapas (Balai Permasyarakatan), untuk mengembalikan rasa kepercayaan dan traumatik dari korban," kata Ade, kepada Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Ade juga menjelaskan, AA dan ibu korban MEP (31) warga Kecamatan Jebres, Kota Solo,  saat ini masih berstatus suami isteri, sebelum penangkapan juga tinggal satu rumah.

Sementara itu, untuk latar belakang pekerjaan AA, Kapolresta Solo mengatakan tersangka tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Serabutan, hingga jadi pengamen juga dilakukan oleh tersangka," ujarnya.

Sementara itu, untuk motif dari tersangka AA yakni karena jarang berhubungan suami-istri dengan MEP. "Sama istri saya jarang main (hubungan suami istri)," kata tersangka.

Baca juga: Ayah Kandung di Solo Perkosa Anak Kandungnya yang Berumur 13 Tahun Berulang Kali sejak Desember 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com