Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTB Minta Maaf atas Macet dan Keterlambatan Bus Jemputan Penonton MotoGP

Kompas.com - 23/03/2022, 10:00 WIB
Karnia Septia,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, meminta maaf kepada seluruh penonton MotoGP Mandalika atas kemacetan dan keterlambatan penjemputan bus gratis pada balapan hari ketiga, Minggu (20/3/2022).

"Kami meminta maaf kalau tidak sepenuhnya sempurna sesuai yang kami rencanakan," kata Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Diketahui, tingginya animo masyarakat untuk menonton langsung balapan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika mengakibatkan kemacetan di jalan bypass menuju sirkuit.

Baca juga: Momen TGB Zainul Majdi Kehujanan Saat Nonton MotoGP Mandalika

Kemacetan parah juga terjadi usai gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Minggu malam.

Akibatnya, sejumlah penonton MotoGP telantar karena bus yang seharusnya menjemput mereka terjebak macet.

Zul meminta maaf kepada seluruh penonton MotoGP atas ketidaknyamanan tersebut. Zul menjelaskan, panitia sudah bekerja maksimal dalam mengatur alur bus untuk mengantar dan menjemput penonton.

Namun, karena penonton yang menghadiri balapan hari ketiga banyak, maka kemacetan tak bisa dihindari.

Baca juga: Masukan dari Susi Pudjiastuti untuk MotoGP Mandalika: Hindari Hujan dan Cegah Kemacetan

Pihaknya meminta permakluman para penonton yang merasa kecewa dan meminta dukungan agar bisa lebih baik pada penyelenggaraan MotoGP berikutnya.

"Saya sendiri pernah jadi saksi sejarah ketika di Sentul dan itu lebih parah dari kemarin. Bukan bermaksud apologi, tapi kita tidak menyangka kendaraan pribadi sebanyak itu. Jadi kalau ada antusiasme di hari ketiga, apalagi yang kita saksikan di TV sebanyak itu, sehingga wajar membeludak seperti itu," kata Zul.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com