Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Ganja dari Papua Nugini, Seorang Warga Ditangkap di Kabupaten Jayapura

Kompas.com - 22/03/2022, 11:21 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Jayapura menangkap seorang warga berinisial SH (28), yang membawa narkoba jenis ganja di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (21/3/2022).

Penangkapan dilakukan saat Tim Elang Polres Jayapura melakukan patroli di Sentani, Jayapura.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Jayapura Rp 23.000 per Liter, Stok Disebut Aman hingga Ramadhan

Kasat Samapta Polres Jayapura AKP Imanuel Pamean mengungkapkan, pihaknya mengamankan seorang pelaku diduga memiliki narkotika jenis ganja di Pertigaan Genyem, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Kami berhasil menangkap salah seorang pelaku berinisial SH (28) yang diduga melakukan pelaku ganja bersama barang bukti ganja kering sebanyak 2 bungkus plastik ukuran sedang,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Selasa (22/02/2022).

Menurut Imanuel, Tim Elang Polres Jayapura yang melakukan patroli di wilayah Pertigaan Genyem-Sentani melihat pelaku beridiri. Polisi lalu memeriksa warga tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan itu, kami mendapatkan dua bungkus ganja kering yang disimpan dalam noken oleh pelaku,” tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan, Imanuel mengungkapkan, pelaku membawa ganja itu dari Papua New Guinea (PNG), untuk diedarkan ke wilayah Indonesia di Provinsi Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura.

“Pelaku megakui bahwa membawa ganja ini dari wilayah PNG. Ganja ini rencana akan diedarkan kepada pembeli,” ungkapnya.

Baca juga: Jalan Kemiri-Depapre Bertahun-tahun Rusak Tak Diperbaiki, Ini Tanggapan Pemkab Jayapura

Imanuel menyatakan, pihaknya telah menyerahkan pelaku bersama barang bukti ganja kepada Satuan Reserse Narkoba Polres Jayapura, guna melakukan proses hukum lebih lanjut.

“Kami sudah serahkan pelaku dan barang bukti ganja ke unit terkait, yaitu Satuan Reserse Narkoba untuk ditindaklanjuti proses hukum lebih lanjut,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com