Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Bantuan untuk Renovasi Rumah, Korban Angin Ribut Menangis

Kompas.com - 21/03/2022, 20:20 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Arifin, warga Desa Pringapus, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang matanya berkaca-kaca. Dia juga nampak bingung saat berada di hadapan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.

Ngesti yang menyerahkan amplop putih, terlihat memberi semangat kepada Arifin. Amplop tersebut berisi uang Rp 10 juta untuk bantuan perbaikan rumah Arifin yang rusak karena angin ribut pada Februari 2022.

Baca juga: Cara Pelaku Tawuran Hindari Aparat, Polisi Disebut Angin Ribut

"Iya bantuan ini untuk renovasi rumah yang rusak. Terima kasih atas bantuannya," ujarnya, Senin (21/3/2022) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.

Selain Arifin, total ada 33 korban bencana yang mendapat bantuan uang tunai dari Pemkab Semarang. "Kita semua turut prihatin dan berempati dengan para korban bencana alam," jelasnya.

Ngesti mengungkapkan, kondisi geografis Kabupaten Semarang memang rawan bencana. "Di musim penghujan awal tahun ini, ada beberapa kejadian bencana alam yang menyebabkan kerugian material. Selain tanah longsor, ada pula angin ribut dan kebakaran," paparnya.

Dia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama yang berada di daerah rawan bencana. “Bantuan ini untuk meringankan beban para korban. Jumlahnya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bersifat stimulan,” kata Ngesti.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Maskuri melaporkan, bantuan sosial tahap pertama ini diberikan kepada 33 warga korban bencana.

"Besaran bantuan didasarkan pada kerugian atau kerusakan material yang dialami," ungkapnya.

Dikatakan, warga yang mengalami kerugian ringan mendapat Rp 3 juta sebanyak 26 orang, kerugian sedang sebanyak lima orang masing-masing mendapat Rp 5 juta dan kerugian materi kategori berat mendapat Rp10 juta sebanyak dua orang.

“Bantuan memang bersifat stimulan untuk memperbaiki tempat tinggal korban,” katanya.

Baca juga: Diterjang Angin Ribut, 11 Rumah di Madiun Rusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com