Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Polisi di Riau Ditemani Istri Berjam-jam Urai Macet gara-gara Antrean Kendaraan Isi Solar

Kompas.com - 21/03/2022, 06:50 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Terbatasnya stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Riau menyebabkan antrean panjang kendaraan.

Tak hanya di SPBU Kota Pekanbaru, antrean panjang kendaraan juga terjadi di berbagai daerah.

Seperti di SPBU Jalan Lintas Timur di Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Hampir setiap hari kendaraan mengantre untuk mengisi solar.

Baca juga: Solar Langka di Sulsel, Penyaluran Kebutuhan Masyarakat Terhambat

Antrean kendaraan yang rata-rata truk bertonase dan mobil angkutan barang itu menyebabkan kemacetan panjang.

Anggota Polisi Lalu Lintas Polsek Lirik, Bripka Donni Malindo, kepada Kompas.com bercerita bahwa dirinya pernah mengurai macet selama tiga jam.

"Hari Rabu (16/3/2020) paling parah macetnya. Macet mulai dari jam enam sampai jam sembilan pagi baru kelar," ujar Donni melalui sambungan telepon, Minggu (20/3/2022) malam.

Ia mengaku kala itu berjuang sendirian mengurai macet, ditemani sang istri.

Sebab, anggota piket lalu lintas Polsek Lirik di lapangan tiap harinya memang hanya satu orang.

"Kalau piket memang sendiri. Yang piket di kantor dua orang. Tapi, kami bergantian piket lapangan karena Polsek kan anggotanya kurang," sebut Donni.

Ia menyebutkan, kemacetan Rabu pagi itu panjangnya mencapai dua kilometer. Kendaraan didominasi truk-truk besar.

Penyebab macet, kata dia, adalah karena kendaraan mengantre di kedua arah jalan. Sehingga, kendaraan yang mengarah ke Kota Pekanbaru atau yang dari arah Jambi tak bisa bergerak.

"Jalan lintas timur ini kan dua arah, jadi diisi keduanya sama mobil yang antre isi solar makanya arus lalu lintas lumpuh," kata Donni.

Donni terpaksa bolak-balik meminta kendaraan yang mengantre untuk mengosongkan satu jalur agar kendaraan lain bisa melintas.

"Kendaraan tak mau saling ngalah. Dari arah Pekanbaru ke Jambi antre, dari arah Jambi juga ke Pekanbaru antre juga mobil-mobil Fuso itu. Jadi, kendaraan tak bisa bergerak," sebut Donni.

Namun, kelelahan Bripka Donni terbayar setelah berhasil mengurai kemacetan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com