Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Jalan Keluar Sirkuit Mandalika Macet Parah | Cerita Andik Gagal Nonton MotoGP Usai Tiket yang Dibeli Diambil Orang

Kompas.com - 21/03/2022, 06:15 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Usai perhelatan MotoGP yang digelar di Pertamina Mandalika Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022), kemacetan parah pun terjadi.

Kemacetan terjadi dari pintu barat maupun pintu timur, lokasi keluarnya penonton MotoGP.

Aparat kepolisian berusaha mengurai kemacetan tersebut namun kemacetan masih terjadi.

Sementara itu, seorang warga Jakarta bernama Andik Iswahono, hanya bisa pasrah setelah tiket yang ia pesan untuk memnonton MotoGp di Pertamina Mandalika Street Circuit diambil orang.

Hal itu diketahui saat Andik akan menukar bukti pembelian tiket dengan gelang fisik sebagai tanda masuk.

Meski mengaku kecewa kerena tiket yang dibelinya sudah diambil orang, Andik tidak melakukan protes.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

1. Jalan keluar Sirkuit Mandalika macet parah

Kemacetan yang terjadi di sekitar Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, seusai balapan MotoGP, Minggu (20/3/2022).KOMPAS.com/RESKA K NISTANTO Kemacetan yang terjadi di sekitar Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, seusai balapan MotoGP, Minggu (20/3/2022).

Kemacetan parah terjadi di jalur keluar Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, setelah berlangsung balapan MotoGP pada Minggu (20/3/2022).

Mulyadi, penonton asal Tanjung Priok, Jakarta, juga mengaku kecewa dengan proses kemacetan yang tidak terkendali.

"ini untuk penyelenggara ya, mestinya sudah bisa diperkirakan massa akan banyak, mestinya layanan yang lebih menyamankan, kita ke sini kan, bukan gratisan, kita bayar, kita datang jauh-jauh, tapi pelayanan begini, " kata Mulyadi.

Bukan hanya soal kemacetan, Mulyadi juga mengaku kecewa soal penukaran tiket yang tidak teratur.

"Tiket aja susah ngurusnya, kita harus antri. kordinasinya dak sama, perintahnya berubah-ubah. Awalnya diminta naik bus dirubah lagi, diputar lagi tidak karuan, membingungkan membuat capek," ujarnya.

Hal senada dikatakan Hida, penonton lainnya yang mengaku mobil yang ia tumpangi sama sekali tidak bisa bergerak, karena terjebak kemacetan yang parah.

"Ini enggak bisa begerak sama sekali, kacau pengaturannya," kata Hida, Minggu.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Macet Parah, Penonton MotoGP Keluhkan Pengaturan Amburadul

 

2. Cerita Andik gagal nonton MotoGP usai tiket yang bibeli diambil orang

saat Andik duduk termenung karena tiketnya diambil orangKOMPAS.COM/IDHAM KHALID saat Andik duduk termenung karena tiketnya diambil orang

Andik, warga Jakarta, mengaku kecewa tiket yang sudah dibelinya diambil orang.

"Kaget mendapatkan kabar dari petugas tiket yang saya beli, katanya sudah ada yang ambil," kata Andik saat ditemui Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

Kata Andik, ia membeli tiket untuk menonoton MotoGp di kelas Premium Grand Stand Zone A pada pertengahan Februari lalu.

"Saya beli yang premium grand stand zone A, pada 17 Februari, hargannya nggak main-main sampai Rp 2 juta," ujarnya.

Meski mengaku kecewa kerena tiket yang dibelinya sudah diambil orang, Andik tidak melakukan protes.

"Sudahlah, petugas itu kan sekadar bawahan, bukan tempatnya kita protes. Itu bukan atasan, percuma," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Warga Jakarta Gagal Nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, Tiket yang Dibeli Malah Diambil Orang

 

3. Polisi dihujani tembakan saat tangkap pengendar narkoba

Ilustrasi penangkapan, buronan, tahananPixabay.com Ilustrasi penangkapan, buronan, tahanan

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Haryanto mengatakan, penangkapan pengedar narkoba berinisial MH (40) dilakukan pada Jumat (18/3/2022), sekitar pukul 04.30 WIB.

Penangkapan terjadi di Kelurahan Tambak, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Saat hendak ditangkap, pelaku menembak petugas dengan senjata air softgun.

"Namun, pelaku ini malah kembali menembak petugas, terkena di bagian bahu dan lengan sebelah kanan. Dengan sigap, anggota menarik senjata air softgun yang dipegang pelaku. Sehingga pelaku terjatuh dari atas plafon dan langsung diamankan petugas," kata Edy.

Kata Edy, angggota polisi yang tertembak tidak mengalami luka serius.

"Kondisi anggota baik. Tidak mengalami luka serius," ungkapnya.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Pengedar Narkoba di Riau, Polisi Dihujani Tembakan hingga Minta Bantuan Istri Pelaku

 

4. Akhir drama pria yang bunuh nakes dan anaknya

Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022).KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022).

Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus penemuan mayat dan kerangka yang ditemukan di kolong jembatan Tol Semarang-Bawen, Minggu (13/3/2022).

Kedua korban yakni berinisial SK (32), dan anaknya MF (5). SK diketahui merupakan tenaga kesehatan (nakes).

Diketahui, pelaku berinisial DC (31), yang juga berpofesi sebagai nakes. Antara pelaku dan SK memiliki hubungan dekat.

Direktur Reskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, setelah melakukan aksi kejinya, DS lantas membuat drama dengan pura-pura membuat laporan kehilangan orang ke Mapolda Jateng, Rabu (16/3/2022).

Namun, aksinya terbongkar hingga ia ditangkap saat sedang berada di depan Mapolda Jateng.

"Yang bersangkutan ditangkap di depan Mapolda Jateng. Maksud dia menghilangkan alibi melaporkan kehilangan orang, yang bersangkutan mau ikut melaporkan kehilangan orang, pacar dan anaknya," kata Djuhandhani saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Akhir Drama DC, Pria yang Bunuh Nakes dan Anaknya di Semarang, Ditangkap Saat Buat Laporan Kehilangan Orang

 

5. Terjatuh saat pemanasan, Marc Marquez dievakuasi ke RS menggunakan helikipoter

Pebalap Repsol Honda Team Marc Marquez jatuh saat sesi pemanasan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Kecelakaan ini untuk yang keempat kalinya dialami Marc Marquez di MotoGP Mandalika.MotoGP Pebalap Repsol Honda Team Marc Marquez jatuh saat sesi pemanasan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Kecelakaan ini untuk yang keempat kalinya dialami Marc Marquez di MotoGP Mandalika.

Usai terjatuh pada sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022, pada Minggu (20/3/2022), pebalap MotoGP, Marc Marquez, dievakuasi menggunakan helikopter milik Badan SAR Nasional menuju RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Ada pebalap yang mengalami kecelakaan yang kita angkut dan akan di-CTscan di RSUD Provinsi. Kami tidak bisa menyebutkan nama, siapa yang dibawa memang etikanya seperti itu," kata Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit saat dikonfirmasi di Mandalika, Minggu.

Kata Nanang, jarak antara Sirkuit Mandalika menuju RSUD Provinsi NTB membutuhkan waktu sekira 12 menit.

Helikopter Basarnas itu kembali landing di helipad Medical Center Sirkuit Mandalika pukul 12.35 Wita.

Pukul 12.56 Wita, Marquez tampak keluar dari medical center mengenakan kaus putih dan topi dengan lengan kanan dibalut perban putih.

Marquez sempat melambaikan tangan dan kembali masuk ke paddock Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Baca juga: Terjatuh Saat Pemanasan, Marc Marquez Dievakuasi ke RS Menggunakan Helikopter

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Karnia Septia, Fitri Rachmawati, Idham Khalid, Idon Tanjung | Editor : Khairina, Candra Setia Budi, Priska Sari Pratiwi, Andi Hartik, I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com