Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Warga Tertipu Tiket MotoGP, MGPA: Kami Sudah Sediakan Platform Resmi, Tolong Bijak

Kompas.com - 18/03/2022, 10:33 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) meminta supaya masyarakat membeli tiket MotoGP Mandalika di platform resmi yang telah disediakan oleh pengelola.

Hal ini ditekankan setelah adanya temuan warga yang tertipu tiket MotoGP oleh oknum tak bertanggung jawab.

Vice President Director MGPA Cahyadi Wanda menegaskan, bahwa warga yang tertipu tidak membeli tiket dari platform resmi.

"Kami sudah menyediakan platform resmi baik secara online maupun offline. Jadi tolong bijak," katanya seperti dilansir dari Tribun Lombok, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Berburu Tiket MotoGP, Warga Lombok Malah Kena Tipu

Sejumlah warga tertipu penjualan tiket

Sejumlah warga menjadi korban penipuan tiket MotoGP oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Salah satunya adalah Dian. Dia mengaku merugi hingga Rp 3 juta.

Mulanya Dian membeli tiket dari salah satu agen travel yang mempromosikan tiket MotoGP melalui status WhatsApp.

Baca juga: Masyarakat Gelar Ritual Bejambek di Sirkuit Mandalika, Berdoa demi Keselamatan Pebalap MotoGP

Namun saat ditukar di eks Bandara Selaparang pada Rabu (16/3/2022), barcode pada e-tiket tidak bisa dipindai.

Padahal ada tiga tiket yang sudah dia beli.

Dian pun menanyakan pada agen travel itu. Namun ternyata agen tersebut hanya pihak ketiga sebagai perantara yang menawarkan jasa pembelian tiket milik orang lain.

Penjual tiket yang dipromosikan oleh agen itu yang diduga adalah penipu.

Baca juga: Tergiur Tiket MotoGP dari Promosi Status WA, Ternyata Barcode Tak Bisa Dipindai, Dian Mengaku Rugi Rp 3 Juta

 

Dokumen ditolak petugas tiket

Selain Dian, Ida Isniati juga menjadi salah satu korban penipuan penjualan tiket MotoGP.

Ida membeli tiket dari seseorang yang nomor teleponnya dia dapatkan dari seorang kawan.

“Saya sempat menelpon NR (pelaku penipuan) yang kemudian memberikan list harga tiket, berikut link pemesanan. Setelah mengisi form, dia minta untuk menrasfer harga tiket," tutur dia.

"Awalnya lancar, dia kirim e-ticket ke email saya, dan saya teruskan ke pemesan, Karena lancar dan tidak ada masalah saya tidak curiga," lanjut Ida

Baca juga: Hari Pertama MotoGP Mandalika: Pebalap Mulai Tancap Gas Usai Lombok Diguyur Hujan Lebat

Menurut Ida, total dana yang sudah ditransfer kepada pelaku mencapai Rp 30 juta.

Uang itu untuk pembelian dua tiket VIP Delux yang masing-masing seharga Rp 10 juta dan dua tiket premium masing-masing Rp 5 juta.

Ida kemudian diminta menukarkan tiket. Namun ternyata e-ticket diketahui palsu.

“Waktu email saya buka ternyata e-ticket itu tidak bisa diakses," kata Ida.

Ida pun melaporkan kejadian ini ke polisi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor : Dheri Agriesta), Tribun Lombok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com