Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pratu R Kabur Gunakan Motor Anggota Brimob yang Ditembaknya hingga Tewas, lalu Sembunyi di Rumah Warga

Kompas.com - 17/03/2022, 07:48 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Anggota Satgas TNI BKO Batalyon Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha, Pratu R, kabur keluar daerah usai menembaki komandannya, rekannya Prada R, dan anggota Brimob Batalyon B Pelopor Polda Maluku Bharaka FA, Rabu (16/3/2022) dini hari.

Dalam insiden itu, komanda Pratur R berhasil selamat, sementara Prada R yang ditembak di bagian dada saat korban berusaha keluar dari Pos Satgas Desa Liang, Kecamatan Teon Nila Serua, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, mengalami luka.

Baca juga: Fakta di Balik Insiden Oknum Satgas TNI Tembak Rekannya dan Anggota Brimob hingga Tewas

Sedangkan Bharaka FA yang ditembak saat sedang melintas di sekitar pos, meninggal dunia.

Baca juga: Pratu R yang Tembaki Komandan, Rekannya Sesama TNI, dan Seorang Anggota Brimob hingga Tewas Sudah Ditahan

Usai insiden itu, Pratu R kabur keluar daerah ke Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat, dengan menggunakan sepeda motor milik Bharaka FA. 

Pelaku kemudian bersembunyi di rumah warga sebelum akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.

“Pelaku dijemput oleh kapolsek dan anak buahnya lalu kemudian diserahkan ke anggota Denpom,” kata Kepala Satuan Brimob Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Guntur, saat dihubungi, Rabu.

Saat ditanya terkait kondisi pelaku yang diduga depresi, Guntur mengaku tak berwenang menjelaskan hal itu.

 

Meski begitu, ia menyebut, Pratu R tak sengaja menembak Bharakan FA dalam insiden itu.

“Bukan karena kesengajaan. Anggota juga menggunakan pakaian preman saat melintas di situ dan dia tidak tahu apa-apa,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pratu R yang bertugas di Pos Satgas TNI BKO di Desa Liang, Kecamatan Waipia, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, menembaki komandannya, rekannya Prada R, dan seorang anggota Brimob Polda Maluku Bharaka FA pada Rabu.

Akibat penembakan itu, Prada R dirawat intensif di RSDU Masohi karena luka tembak di dada. Sedangkan Bharaka AF meninggal di lokasi kejadian.

Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogi Choiraul Fajar mengatakan, penembakan dilakukan Pratu R karena pelaku depresi.

“Pelaku saat ini berada di Sub Denpom Masohi dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan kesehatan kejiwaannya karena diduga pelaku mengalami depresi akut sehingga melakukan tindakan yang mestinya tidak dilakukan,” ungkap Adi, kepada wartawan di markas Korem 151 Binaya, Ambon, Rabu (16/3/2022). (Penulis Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com