Aktivitas pengerukan material batu dan pasir tersebut dilakukan tepat di tengah aliran Sungai Pawan telah dilakukan sejak Desember 2021.
Sementara itu, Kepala Desa Petai Patah, Normansyah membenarkan adanya aktivitas pengerukan di tengah aliran Sungai Pawan tersebut dan untuk pembangunan masjid dan perbaikan jalan.
Baca juga: Dukung Pemindahan IKN, Gubernur Kalbar: Akan Beri Nilai Tambah bagi Kalimantan
Menurut Normansyah, selain untuk material pembangunan masjid, batu dan pasir itu ada dijual untuk keperluan operasional lapangan.
"Aktivitas itu memang sudah sering terjadi, bahkan pernah sampai 2.000 kubik pengambilan batu digunakan untuk membangun jalan rusak," ucap Normanysah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.