Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Insiden Mobil Diceburkan ke Sungai, Kapolrestabes Palembang Jamin Tak Ada Lagi Tawuran Antarwarga

Kompas.com - 15/03/2022, 06:25 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pihak kepolisian mendirikan posko pengamanan di kawasan Jembatan Gledek Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Sumatera Selatan, untuk mengantisipasi kembali terjadinya tawuran antar warga setempat.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, mereka telah melakukan pertemuan antar dua kelompok yang bertikai, yaitu warga kawasan 13 Ilir dan 9 Ilir.

Dalam pertemuan tersebut, dihadiri langsung para toko masyrakat, lurah, camat hingga Polsek Ilir Timur 1 dan 2.

Baca juga: Viral, Video Warga Ceburkan Mobil ke Sungai di Palembang, Pengemudi Ugal-ugalan Tabrak 2 Orang

Hasil pertemuan itu disepakati tak ada lagi tawuran antar warga yang menimbulkan keresahan.

"Warga sudah sepakat didirikan posko pengamanan dan akan dilakukan patroli rutin disini. Warga sepakat tak ada lagi tawuran," kata Ngajib usai melakukan pertemuan, Senin (14/3/2022).

Ngajib mengungkapkan, pertikaian antar warga yang terjadi pada Minggu (13/3/2022) disebabkan adanya pengemudi mobil yang menabrak dua orang warga setempat.

Baca juga: Kasus Mobil Diceburkan Warga di Palembang, 10 Orang Menyerahkan Diri Termasuk Sopir

Masyrakat 13 Ilir yang geram, langsung mengepung mobil tersebut.

Namun, pengemudi itu meninggalkan mobilnya karena kendaraan itu tak dapat melintas akibat terjebak jalan yang telah dipasang tenda untuk hajatan.

"Penyebabnya, awalnya ada seseorang mengendarai kendaraan masuk ke lorong ada menabrak masyrakat. Itulah awal mulanya, kemudian warga datang ke lokasi kejadian untuk mendapatkan orang yang mengendarai mobil itu, tapi tidak dapat hingga akhirnya dilakukan pengerusakan dan mobilnya diceburkan ke sungai," ujarnya.

Dalam kasus ini, sudah 10 orang diamankan petugas, termasuk pengemudi yang mobilnya diceburkan warga ke sungai tersebut untuk dimintai keterangan.

Polisi pun, menurut Ngajib, mendapatkan dua laporan berbeda pada kasus tersebut.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Mobil yang Diceburkan Warga ke Sungai Usai Tabrak 2 Orang di Palembang

Yaitu kasus pengerusakan mobil dan aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh warga.

"Pengemudi sudah diamankan masih diproses. Di dalam mobil ada tiga orang, semuanya positif narkoba tapi tidak ditemukan barang bukti. Kami sekarang masih melakukan pemeriksaan, bila ada yang terbukti terlibat kasus kriminal tentu akan kami tindak," ujarnya.

Dengan adanya pertemuan antar warga dan toko agama, Ngajib berharap situasi di kawasan Jembatan Gledek kembali kondusif.

Sehingga tak ada tawuran yang dapat menimbulkan keresahan di masyrakat.

"Hasil kesepakatan bersama ini kedepan wilayah Palembang tidak ada tawuran, yang ada aman dan kondusif," tegasnya.

Viral di media sosial

Diberitakan sebelumnya, potongan video warga mengamuk dan merusak satu unit mobil serta menceburkannya ke dalam sungai viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @plgkasus.

Narasi dalam video itu disebutkan, bahwa aksi tersebut berlangsung di kawasan Jembatan Gledek 10 Ilir, yang berada di Jalan Ali Gatmir, Keluarahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palmbang, Sumatera Selatan, Minggu (13/3/2022).

Berdasarkan hasil penelusuran, aksi warga itu dipicu oleh kekesalan mereka terhadap pengemudi mobil tersebut lantaran telah menabrak dua orang tanpa sebab yaitu Rusli (55) dan Imam (15).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com