Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Berasal dari Australia, tapi Kenapa Kini Hanya Ditemukan di Indonesia?

Kompas.com - 14/03/2022, 08:21 WIB
Dini Daniswari

Editor

"Agar bisa kawin, mereka pasti pernah hidup bersama dulu. Data juga mendukung teori bahwa komodo berasal dari Australia dan kemudian menyeberang ke Indonesia, sebelum punah di benua kanguru tersebut," terang Pavon Vazquez.

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa hibridisasi dapat memiliki efek jangka panjang.

Selain itu, studi juga mengungkapkan kalau komodo telah berukuran besar ketika di Australia.

Sebelumnya, peneliti menyebutkan kalau komodo merupakan contoh dengan apa yang disebut dengan the island rule, dimana hewan yang lebih kecil tumbuh lebih besar di lingkungan pulau.

Penelitian tidak sebatas mengetahui asal muasal komodo.

Baca juga: 6 Hewan Langka di Indonesia Terancam Punah, Komodo Salah Satunya

Pavon Vazquez, peneliti lainnya menjabarkan pandangannya bahwa semakin banyak kita tahu mengenai biologi komodo, maka semakin baik pula untuk bisa melindunginya dari ancaman di masa depan, entah dari manusia maupun lingkungannya.

Komodo terkenal karena ukurannya dan ketrampilannya berburu. Komodo dapat mencapai panjang tiga meter dan memangsa kerbau atau rusa.

Gigitan komodo terkenal berbahaya karena mengandung racun yang berbahaya.

Komodo di Indonesia

Dilansir dari Kompas.com, sebuah studi yang diterbitkan di Proceedings B dari Royal Society telah mengamati pola pergerakan reptil ini selama satu dekade di Kepulauan Nusa Tenggara atau Sunda Kecil.

Studi tersebut menyebutkan bahwa komodo merupakan hewan yang aktif bergerak. Kadang-kadang, mereka dapat bergerak 11 km dari lembah mereka.

Baca juga: Kenapa Komodo Hanya Hidup di Indonesia?

Pada saat-saat tertentu, komodo hanya berada di sekitar tempat tinggalnya dalam jangkauan 1,6 km.

Di sana, mereka akan berjalan di hutan kering dan padang rumput berbatu sambil mengendus mangsa.

Di sisi lain meski, komodo dapat berpindah dari satu lembah ke lembah yang lain, mereka tidak akan meninggalkan wilayahnya.

Sangat mungkin, komodo berpindah dari ujung pulau ke ujung pulau lain, asalkan mereka dapat menemukan jalan pulang beberapa bulan kemudian.

Komodo bukan hanya hewan yang berada di darat saja, komodo juga dapat berenang. Namun, mereka lebih memilih menghindari resiko yang bakal terjadi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com