Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Kerinci di Pulau Sumatera: Tinggi, Jalur Pendakian, dan Waktu Tempuh

Kompas.com - 09/03/2022, 12:29 WIB
Dini Daniswari

Editor

Kompas.com - Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera dengan ketinggian 3.805 mdpl.

Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi, bersebelahan dengan Provinsi Sumatera Barat. Tepatnya, gunung berada di perbatasan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi.

Gunung yang secara administratif berada di kawasan Taman Nasional Seblat merupakan gunung berapi yang masih akif dikenal juga dengan nama Puncak Indrapura, Gunung Gadang, Berapi Kerinci, dan Korinci.

Salah satu World Heritage Site, untuk Tropical Rainforest Haritage of Sumatra ini merupakan gunung berapi tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

Tidak salah, jika Gunung Kerinci menjadi incaran para pendaki. Selain tinggi gunung yang menantang, dari puncak gunung pendaki dapat melihat pemandangan menakjubkan Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu hingga Samudera Hindia yang terlihat jelas.

Gunung Kerinci juga memiliki kawah seluas 400 x 120 meter yang terisi dengan air berwarna hijau.

Baca juga: Gunung Kerinci Tutup Selama Lebaran, Ini 5 Wisata Alternatif Sekitar

Pemandangan alam lainnya di Gunung Kerinci berupa Danau Bento, rawa tertinggi dengan air jernih di Sumatera yang terletak di bagian timur gunung.

Kemudian di bagian belakang gunung, ada Gunung Tujuh yang memiliki kawah indah hampir belum pernah tersentuh.

Jalur Pendakian Gunung Kerinci

Pendakian Gunung Kerinci berawal dari Desa Kersik. Kondisi jalan tampak jelas dan mudah diikuti. Gunung yang menjadi favorit para pendaki ini memiliki tahap pendakian dengan berbagai kondisi jalan.

1. Tahap Desa Kersik Tuo - Pintu Rimba

Tahap ini merupakan pendakian dari Desa Kersik Tuo masuk menuju kaki Gunung Kerinci. Pada tahap pendakian ini melewati Tugu Macan Sumatera lalu kebun teh milik PTPN VIII dan perladangan penduduk.

Baca juga: Pendakian Gunung Kerinci Buka Lagi, Waktu Camping Terbatas Satu Hari

Selain itu, pendaki dapat menggunakan mobil pikap untuk menghemat tenaga.

Pintu rimba yang berupa perbatasan penduduk dengan hutan berada pada ketinggian 1.800 mdpl.

2. Tahap Pintu Rimba - Bangku Panjang

Tahap ini sudah berjalan menuju hujan jalan setapak tidak begitu menanjak. Perjalanan menempuh waktu kurang lebih 30 menit mencapai Bangku Panjang yang berada pada ketinggian 1.909 mdpl.

3. Tahap Bangku Panjang - Batu Lumut

Selanjutnya perjalanan menuju Batu Lumut, kondisi jalan masih landai dengan hutan lebat. Jarak menuju Batu Lumut yang memiliki ketinggian 2.000 mdpl kurang lebih 2 km dengan waktu tempuh 30 menit.

4. Tahap Batu Lumut - Shelter I

Menuju shelter I, jalan mulai menanjak tajam, hutan mulai rapat dengan pohon besar-besar. Jarak tempuh kurang lebih 3 km dengan waktu tempuh 2 sampai 2,5 jam.

Shelter I memiliki ketinggian 2.225 mdpl. Tidak jauh dari shelter ini terdapat jalur setapak menuju sumber air endapan.

Baca juga: Jalur Pendakian Baru Gunung Kerinci Dicek

5. Tahap Shelter I - Tahap Shelter II

Menuju shelter II, jalan setapak semakin menanjak dan terjal. Pohon semakin jarang, terkadang pendaki harus berpegangan pada akar pohon.

Waktu tempuh dari shelter I menuju shelter II sekitar 2,5 jam. Shelter II berada di ketinggian 3.057 mdpl.

6. Tahap Shelter II - Shelter III

Jalan dari shelter II ke shelter III sangat terjal dan berbentuk seperti saluran air yang ditumbuhi tumbuhan sup alpine, seperti gorong-gorong.

Saat melalui jalan ini, pendaki harus membungkuk kalau membawa ransel besar. Selain itu, kondisi jalan berdinding tanah.

Pendaki harus menempuh waktu sekitar 1 jam untuk berjuang melewati jalan ini. Setelahnya, pendaki akan berada pada tanah yang datar dan luas.

Baca juga: Jokowi Nostalgia Saat Naik Gunung Kerinci

Shelter III berada pada ketinggian 3.319 mdpl.

7. Tahap Shelter III - Puncak Kerinci

Perjalanan dari shelter III menuju Puncak Kerinci membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam. Kondisi jalan berupa batu cadas, terbuka, dan terjal.

Jika terjadi badai di wilayah ini akan terasa kencang sekali, bahkan kabarnya batu kerikil bisa beterbangan.

Sebelum mencapai puncak akan menemui medan datar dan berbatu-batu. Di tempat tersebut menjadi tugu peringatan para pendaki yang meninggal di gunung ini.

Sumber: https://www.the7summitsindonesia.com/ dan https://www.swiss-belhotel.com/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com