Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Nelayan Hilang Saat Melaut di Perairan Seram, Pencarian Dilakukan hingga Papua Barat

Kompas.com - 09/03/2022, 12:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Sebuah kapal ikan yang membawa empat orang nelayan dilaporkan hilang di perairan Pulau Seram Bagian Utara, Maluku sejak 19 Februari lalu.

Keempat nelayan yang dinyatakan hilang itu yakni La Imran, La Maeru, La Denyo dan La Ane.

Kasat Polairud Polres Seram Bagian Timur Ipda H Nindatu mengatakan, pihaknya baru menerima laporan adanya kejadian itu dari pihak keluarga pada Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Diduga Terpeleset Saat Mencuci Sepeda, Bocah di Bojonegoro Tewas Tenggelam di Waduk

Saat itu juga kapal KP.-2015 dan KP.1007 milik Polairud langsung dikerahkan untuk mencari  korban.

“Para korban hilang ini pergi melaut dengan kapal ikan Sekar Wangi kapasitas 4 GT sejak 19 Februari lalu. Menurut informasi dari salah satu rekan korban, mereka mencari ikan di peraiaran Laut Seram bagian utara,” kata Nindatu kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).

Dia menjelaskan, seharusnya sesuai jadwal pencarian ikan hanya memakan waktu selama dua minggu di laut.

Namun sampai saat ini keempat nelayan bersama kapal yang mereka tumpangi belum juga kembali.

“Terakhir korban La Imran menghubungi istrinya Dewi Katiwin pada Sabtu siang tanggal 19 Februari 2022 saat korban melaut menuju ke lokasi pencarian ikan,” kata Nindatu.

Ia menuturkan, dua kapal milik Ditpolairud Polda Maluku yang dikerahkan untuk mencari empat nelayan itu telah melaksanakan operasi SAR di perairan Laut Seram dari Bula pada koordinat 2°.45.734' S - 130°.42. 040'E.

Baca juga: Kasus Dugaan Anggota DPRD Maluku Selingkuh dan Terlantarkan Istri, Polisi Belum Periksa Terlapor

Tim SAR Polairud juga telah menghentikan sejumlah kapal nelayan yang sedang melaut dan menanyakan keberadaan kapal nelayan yang hilang itu.

Namun tidak ada satu pun nelayan yang melihat kapal tersebut.

Tim Polairud yang dikerahkan bahkan mencari hingga ke perairan Papua Barat.

“Titik koordinat kapal hilang sudah masuk wilayah hukum Papua Barat. Sementara kita juga sudah berkoordinasi dengan Polres Fak- Fak, Polsek wilayah Perairan Kokas, untuk diteruskan ke semua jajaran baik Basarnas maupun Polsek wilayah perairan Fak-Fak,” ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com