Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati TTS Tampar Sopir Ambulans, Pengamat: Jangan Ada Lagi Tamparan ke Orang Kecil Lainnya

Kompas.com - 06/03/2022, 05:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Sosok Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Johny Army Konay menjadi sorotan lantaran menampar seorang sopir mobil ambulans yang terlibat insiden dengannya di jalan.

Sopir tersebut bernama Yaner Sesfaot (25). Ia merupakan sopir ambulans Puskemas Kualin, TTS, Nusa Tenggara Timur.

Adapun insiden itu terjadi pada Selasa (1/3/2022).

Lalu, pada Rabu (2/3/2022), Yaner mendatangi rumah dinas Army bersama dokter dan Kepala Puskesmas Kualin.

Baca juga: Gara-gara Tak Bunyikan Klakson Saat Berpapasan, Sopir Ambulans Dianiaya Wakil Bupati

Dalam pertemuan itu, Army menampar Yaner.

Army mengakui bahwa dirinya menampar Yaner. Menurutnya, tamparan itu diberikan karena Yaner dianggap tidak sopan sebagai bawahan.

Selain itu, kata Army, Yaner melawan saat berbicara dengannya.

”Dia masuk di rumah jabatan tidak sopan, duduk sejajar saya. Saya suruh dia cabut masker baru berbicara karena dia berbicara tidak jelas, tapi dia malah melawan," ucapnya, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Akui Tampar Sopir Ambulans, Wakil Bupati TTS: Dia Tidak Sopan, Duduk Sejajar Saya

Dia menuturkan bahwa hanya sekali menampar Yaner dan itu pun tak keras.

"Setelah saya tampar, dia malah bangun jalan keluar, setelah itu kembali masuk dan duduk sejajar lagi dengan saya,” ujarnya.

Menurut Army, Yaner seharusnya datang secara sopan.

”Sebagai bawahan, seharusnya dia datang sopan, bukan berlagak melawan dan tidak beretika. Sebagai atasan, saya merasa tidak terima dengan sikap tersebut dan ingin membina dia,” tuturnya.

Baca juga: Wabup Timor Tengah Selatan Akui Tampar Sopir Ambulans karena Berani Duduk Sejajar dan Tak Sopan Jadi Bawahan

 

Penjelasan sopir ambulans

Yaner Sesfaot (25), sopir mobil ambulans milik Puskesmas Kualian, melaporkan Wakil Bupati TTS Jhony Army Konay ke Polres TTSDokumen Araksi Yaner Sesfaot (25), sopir mobil ambulans milik Puskesmas Kualian, melaporkan Wakil Bupati TTS Jhony Army Konay ke Polres TTS

Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan telah Yaner laporkan ke Polres TTS.

Yaner menceritakan rangkaian peristiwa penganiayaan yang dialaminya.

Kejadian bermula ketika ambulans yang dikemudikan Yaner berpapasan dengan mobil pelat merah yang dikemudikan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan Johny Army Konay.

Sewaktu berpapasan, Yaner menepikan ambulans untuk memberikan jalan kepada mobil Army. Namun, ternyata mobil Army menyerempet ambulans Yaner.

"Setelah itu, saya turun dari mobil ambulans dan menghampiri meminta maaf kepada bapa wakil bupati," ungkapnya, Kamis (3/3/2022).

Sehari setelah insiden, atas permintaan Army, Yaner mendatangi rumah dinas sang wakil bupati bersama dokter dan Kepala Puskesmas Kualin.

Baca juga: Wakil Kepala Daerah Dipilih Langsung oleh Rakyat, tapi Wabup Timor Tengah Selatan Tampar Sopir Ambulans karena Berani Duduk Sejajar Dengannya

Mereka lantas disuruh ke bengkel mobil yang berada tak jauh di belakang rumah jabatan Army.

Army menyusul mereka beberapa saat kemudian.

Setibanya di bengkel, Army mengambil kursi dan duduk di samping Yaner.

"Bapak wakil langsung bilang, 'Saya yang sengaja tabrak kamu karena saat berpapasan, kamu tidak membunyikan klakson mobil,’" kata Yaner menirukan ucapan Army.

Yaner lantas meminta maaf, tetapi Army justru memakinya berulang kali dan memukul Yaner di bagian mulut. Maskernya pun ditarik hingga putus.

Setelah itu, Yaner bangun dari kursinya. Akan tetapi, dia dipukul lagi di bagian wajah. Yaner lalu menghindar keluar dari bengkel karena kala itu Army dalam kondisi emosi.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Kilang Minyak Pertamina Balikpapan Terbakar | Pengakuan Wabup Timor Tengah Selatan Tampar Sopir Ambulans

 

Pandangan pengamat

Ilustrasi demokrasi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi demokrasi.

Pengamat politik, Siti Zuhro, menyampaikan bahwa dirinya sangat menyayangkan tindakan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan.

Menurut Siti, perbuatan wakil bupati tersebut menjadi paradoks dalam era demokrasi.

“Di era yang kita sepakat berdemokarasi, di masa jaya demokrasi seperti ini, kenapa ada episode begini? Jangan ada paradoks. Di satu sisi bersepakat berdemokrasi, tapi di sisi lain kita justru tidak duduk sama rendah berdiri sama tinggi,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Padahal, kata Siti, wakil kepala daerah adalah sosok yang dipilih langsung oleh rakyat.

“Yang mana pesan tujuannya mendekatkan pemimpin ke rakyat. Pertanggungjawabannya ke rakyat. Acuannya seprti itu,” tandasnya.

Baca juga: Tampar Sopir Ambulans karena Dianggap Bawahan yang Tak Sopan, Wabup TTS: Ingin Membina

Dikatakan Siti, rakyat punya kedaulatan, sedangkan pemerintah daerah (pemda) dibentuk untuk mengurusi dan melayani rakyat.

“Untuk melayani rakyat, pendekatannya tidak dengan kekuasan,” sebut Peneliti Ahli Utama Badan RIset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.

Dia berpesan agar tak ada lagi praktik kekerasan, khususnya di organisasi pemerintah. Pasalnya, bila hal tersebut tidak diacuhkan, maka akan menjadi kebiasaan.

“Sedikit-sedikit mengunggunakan kekerasan. Melukai hati saja tidak enak, apalagi memakai kekerasan,” bebernya.

Baca juga: Aksi Wakil Bupati TTS, Tampar Sopir Ambulans gara-gara Korban Tak Bunyikan Klakson Saat Berpapasan, Ini Duduk Perkaranya

Siti sepakat korban melaporkan dugaan penganiayaan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan ke polisi.

“Sopir tersebut adalah warga negara. Dia punya akses hukum. Laporakan saja supaya tidak menjadi suatu tradisi orang kecil diperlakukan semena-mena,” ungkapnya.

Atas pelaporan itu, Siti meminta pihak berwenang agar menegakkan keadilan. Ia menegaskan bahwa hukum tidak boleh runcing ke bawah dan tumpul ke atas.

Siti berharap agar peristiwa ini bisa mengetuk hati masyarakat.

“Ini eranya sudah demokrasi, bukan penjajahan. Sekali kita biarkan, akan terus. Jangan ada lagi tamparan ke orang kecil lainnya,” paparnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang Sigiranus Marutho Bere | Editor: Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com